Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada perdagangan Senin (20/6/2022) hari ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai kekhawatiran terhadap resesi akan meningkat lagi. Terutama, setelah Swiss dan Inggris memutuskan untuk mengikuti langkah bank sentral AS The Fed dalam menaikkan suku bunga.
"Sementara, dari dalam negeri musim pembagian dividen belum mampu menahan pelemahan," tambah Dennies.
Dennies memperkirakan bahwa secara teknikal, candlestick berpotensi membentuk lower high dan lower low disertai volume tinggi dan stochastic yang melebar. Sebelumnya, candlestick telah membentuk deadcross yang mengindikasikan kemungkinan tren pelemahan atau bearish yang kuat.
Sebagai konteks, pada Jumat (17/6) IHSG ditutup pada posisi 6.936,96 atau turun 1,61 persen. Sepanjang perdagangan akhir pekan, IHSG bergerak pada rentang 6.882,64 - 6.999,53.
Menurut Dennies, di awal pekan ini investor akan mencermati kebijakan suku bunga oleh Bank of China.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.822 dan 6.879 serta resistance 6.996 dan 7.056.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
BIRD Blue Bird Tbk (Target Price: 1,920 – 1,960)
- Entry Level: 1,780 – 1,820
- Stop Loss: 1,760
- Mengalami koreksi menyentuh level stop loss. Sell/Take Profit.
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (Target Price: 2,780 – 2,830)
- Entry Level: 2,680 – 2,720
- Stop Loss: 2,660
- Masih bergerak dalam rentang trend konsolidasi jangka pendek TBIG
Tower Bersama Infrastructure Tbk (Target Price: 3,100 – 3,150)
- Entry Level: 2,950 – 2,990
- Stop Loss: 2,920
- Mengalami koreksi menyentuh level stop loss. Sell/Take Profit.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel