Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah 1,61 Persen, GOTO & ADMR Anjlok, MDKA Dilego Asing

IHSG ditutup melemah 1,61 persen atau 113,36 poin ke level 6.936,97.
IHSG ditutup melemah 1,61 persen atau 113,36 poin ke level 6.936,97./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
IHSG ditutup melemah 1,61 persen atau 113,36 poin ke level 6.936,97./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi setelah sempat anjlok hingga 2,2 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (17/6/2022) seiring melemahnya Wall Street kemarin dan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,61 persen atau 113,36 poin ke level 6.936,97. Indeks bahkan sempat melemah hingga 2,2 menjelang akhir perdagangan. IHSG bergerak di rentang 6.882,64-6.999,54 hari ini.

Sebanyak 158 saham naik, 362 saham lesu, dan 159 saham stagnan. Total transaksi hingga menjelang akhir perdagangan mencapai Rp19 triliun. adapun investor asing mencatatkan bjual bersih senilai Rp682,78 miliar.

Saham HRUM, MDKA, GOTO, dan ADMR menjadi penekan IHSG setelah anjlok tajam pada perdagangan hari ini, saham HRUM melemah 6,99 persen, MDKA anjlok 6,82 persen, GOTO turun 6,62 persen, sedangkan ADMR melemah 6,2 persen.

Saham MDKA juga menjadi yang paling banyak dijual investor asing dengan total net sell senilai Rp443,2 miliar, disusul BBCA dengan net sell Rp161,3 miliar.

IHSG melemah sejalan dengan laju saham di Asia. Indeks Topix Jepang ditutup melemah 1,71 persen, indeks Kospi Korea Selatan terkoreksi 0,43 persen, sedangkan indeks Straits Time Singapura melemah 0,54 persen.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset harian menyebutkan IHSG dan bursa regional Asia mayoritas bergerak melemah terimbas kebijakan moneter kenaikan suku bunga The Fed dan potensi bank sentral di seluruh dunia mengadopsi sikap kebijakan yang lebih agresif untuk menekan laju inflasi.

“Pasar cenderung mengalami kekhawatiran dalam upaya meredam inflasi akan memicu resesi,” tulis Pilarmas, dikutip Jumat (17/6/2022).

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah signifikan 2,42 persen, sementara S&P 500 terkoreksi lebih dalam 3,25 persen, bahkan indeks Nasdaq mencatat pelemahan yang sangat signifikan sebesar 4,08 persen.

“Investor khawatir langkah the Fed dalam mengendalikan inflasi akan membawa ekonomi ke arah resesi. Bursa Eropa seperti FTSE 100, CAC 40 dan Dax Performance Index mengalami pelemahan yang signifikan setelah adanya kenaikan suku bunga the Fed,” jelas Maxi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper