Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Sinarmas anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), memutuskan pembagikan dividen tunai Rp703 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa.
Dalam keterangan resmi DUTI, RUPS memutuskan memberikan dividen sebesar Rp380 per saham dan detil terkait rencana pembagian dividen akan diumumkan dapat laporan keterbukaan informasi.
Dengan demikian, DUTI akan mengalokasikan 9,10 persen dari saldo laba pada 2021 atau sebesar Rp703 miliar untuk dividen, Rp7,02 triliun untuk laba ditahan dan sisanya Rp2 miliar sebagai dana cadangan.
Handoko Wibowo, Direktur DUTI mengatakan, keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap para pemegang saham atas dukungannya selama ini. Besaran tersebut telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas perseroan.
"Dengan demikian, rencana pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek dapat berjalan dengan baik sesuai rencana sehingga target kinerja 2022 dapat tercapai," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/6/2022).
Para pemegang saham juga telah menyetujui agenda perubahan pengurus DUTI. Berikut susunan pengurus baru sejak tanggal RUPSLB:
Dewan Komisaris DUTI
- Komisaris Utama Muktar Widjaja
- Wakil Komisaris Utama Franciscus Xaverius RD.
- Komisaris Independen Teddy Pawitra
- Komisaris Independen Susiyati Bambang Hirawan
Direksi DUTI
- Direktur Utama Teky Mailoa
- Wakil Direktur Utama Lie Jani Harjanto
- Direktur Hongky Jeffry Nantung
- Direktur Handoko Wibowo
Keputusan pembagian dividen tidak lepas dari kinerja solid DUTI sepanjang 2021. Pelopor kawasan niaga terpadu strata-title tersebut berhasil membukukan laba bersih Rp659,89 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 23,64 persen jika disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp533,73 miliar.
Handoko menjelaskan, pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja Pendapatan Usaha yang tumbuh 26,26 persen. Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang dipasarkan.
"Kami optimis kinerja positif DUTI dapat terus berlanjut di 2022. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik paska pandemi menjadi faktor positif.”
Saat ini, DUTI memiliki persediaan real estat senilai Rp3,75 triliun. Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja Perseroan di masa mendatang.