Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia listrik, PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) mengantongi persetujuan pemegang saham untuk rencana pembelian kembali atau buyback saham. Aksi korporasi ini disetujui lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
"Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh RUPS," jelas Presiden Direktur POWR oleh Andrew Labbaika, dalam keterangan resmi, Kamis (16/6/2022).
Pada Kamis (16/6/2022) hingga 14.42 WIB harga saham POWR mengalami kenaikan 0,69 persen atau 5 poin ke Rp725. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp11,58 triliun itu memiliki price to earning ratio (PER) 8,52 kali.
Selain itu, dalam RUPST, pemegang saham Perseroan telah menyetujui penetapan dividen tunai untuk para [emegang saham adalah sejumlah US$43,07 juta atau setara Rp40 per lembar saham.
"Pembagian dividen ini melengkapi dividen interim yang sebelumnya telah dibagikan Desember 2021 lalu dan juga membuktikan komitmen Perseroan kepada pemegang saham untuk selalu secara konsisten memberikan nilai tambah, salah satunya melalui pembagian dividen yang telah dilakukan setiap tahunnya," ungkap Andrew.
Tahun lalu, POWR berhasil mencapai penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada lokasi atap pelanggan sebesar 10,9 MWp atau lebih besar dari target POWR sebesar 10 MWp per tahun.
Baca Juga
Sampai dengan Mei 2022, PLTS Atap yang dioperasikan POWR telah mencapai 5,8 MWp sudah berjalan aktif, dan sebesar 10,1 MWp sedang dalam proses instalasi. Dengan target penambahan 10 MWp per tahun, POWR menargetkan kapasitas PLTS Atap mencapai 21,3 MWp pada tahun 2022.