Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Penawaran Sisa 2 Hari, Penjualan SBR011 Tembus Rp11,5 Triliun

Masa penawaran SBR011 telah dibuka sejak 25 Mei lalu dan akan berakhir pada 16 Juni 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dan Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam peluncuran SBR011, Jumat (27/5 - 2022) di Jakarta / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dan Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam peluncuran SBR011, Jumat (27/5 - 2022) di Jakarta / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 telah menembus Rp11 triliun 2 hari jelang penutupan masa penawaran

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 11.10 WIB, total penjualan SBR011 telah menyentuh Rp11,5 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp1,49 triliun dari target Rp13 triliun.

Masa penawaran SBR011 telah dibuka sejak 25 Mei lalu dan akan berakhir pada 16 Juni 2022 mendatang.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan penawaran surat berharga negara savings bond ritel atau SBR seri SBR011 minimal Rp5 triliun. Meskipun begitu, terbuka peluang untuk memperoleh dana lebih tinggi dari penawaran SBR sebelumnya yakni Rp7,5 triliun.

Kuupon atau imbal hasil SBR011 adalah sebesar 5,50 persen per tahun. SBR011 memiliki tenor 2 tahun dan tidak dapat diperdagangkan kembali (non-tradeable) di pasar sekunder.

Kupon SBR011 memiliki sifat mengambang dilengkapi dengan batas bawah atau floating with floor. Dengan demikian, kupon akan naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun lebih rendah daripada batas minimal.

Secara rinci, tingkat kupon tersebut berlaku untuk periode 3 bulan pertama, tanggal 22 Juni 2021 -10 September 2022. Besaran kupon tersebut berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,5 persen ditambah spread tetap 200 bps (2,00 persen).

Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan Jatuh Tempo. Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 200 bps (2,00 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper