Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) memperkirakan Telkomsel berpotensi meraup cuan dari saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Rp2,8 triliun.
Melalui paparan Telkom di komisi IV DPR, Manajemen mengungkapkan bahwa terdapat potensi keuntungan yang tidak kecil. Pasalnya, BUMN itu memperoleh saham GOTO di harga Rp270 per lembar.
Adapun per 13 Juni 2022, harga saham emiten teknologi itu ditutup pada level Rp388 sehingga potensi cuan yang diperoleh Telkom mencapai Rp2,8 triliun papar manajemen.
“Nilai investasi Telkomsel saat IPO GoTo setara 1,25 kali nilai awal investasi dan pada 13 Juni 2022 mencapai 1,44 kali nilai awal investasi,” tulis paparan tersebut, Selasa (14/6/2022).
Adapun terkait pencatatan unrealized loss atau potensi kerugian dalam laporan keuangan disebabkan oleh faktor pencatatan. Setelah IPO maka pencatatan valuasi investasi Telkomsel setiap bulannya menggunakan metode Mark to Market yang berartu menggunakan harga saham pada setiap akhir periode perdagangan di bursa.
Meski demikian, manajemen yakin Telkomsel dan GoTo dapat terus melanjutkan kolaborasi dan sinergi yang sudah diinisiasi sejak awal investasi guna memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan kedua pihak
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Panja Investasi BUMN di Perusahaan Digital sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji mengungkapkan rapat mendengarkan penjelasan Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulyana Syam.
"Secara umum panja menggali dari Telkom dan Telkomsel tentang investasi di Perusahaan GOTO. Komisi VI ingin memastikan 4 hal utama agar tidak menjadi permasalahan," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (14/6/2022).
Komisi VI DPR, pertama, ingin memastikan investasi BUMN sudah sesuai aturan bisnis bagi BUMN dan anak perusahaan, dan sudah memperhitungkan skema bisnis dan prospek perusahaan baik jangka menengah maupun panjang.
Kedua, memastikan investasi ke bisnis rintisan GOTO ini sudah sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG) atau tata kelola yang baik. Ketiga, memastikan ada tidaknya konflik kepentingan dalam investasi tersebut.
Keempat, ingin memastikan pula apa saja manfaat yang didapatkan Telkomsel dari investasi ke entitas GOTO tersebut.