Bisnis.com, JAKARTA – OCBC Sekuritas memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (9/6/2022) melemah, bersamaan dengan saham Asia-Pasifik yang tengah menunggu rilis data perdagangan China.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean mengatakan saham Asia-Pasifik tampaknya bersiap memulai Kamis dengan rendah, karena investor menunggu rilis data perdagangan China untuk Mei yang diharapkan keluar pada hari ini.
Sementara itu, pada pertemuan yang dilaksanakan pada Kami ini, Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada Juli mendatang.
Di Asia-Pasifik sendiri, bank sentral Australia dan India telah mengumumkan kenaikan suku bunga pada awal pekan ini.
Hendry juga menyampaikan bahwa pada penutupan perdagangan semalam di Wall Street, indeks S&P 500 tercatat turun 1,08, DJIA tergelincir 0,81 persen, dan Nasdaq turun 0,73 persen.
"IHSG bergerak bearish, di mana white candle dengan volume lebih rendah sementara momentum pada histogramnya masih terlihat menurun," tulis Hendry dalam riset harian, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga
Secara teknikal, OCBC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dengan resistance di posisi 7.234 dan support di 7.052.
Saham yang dapat dicermati antara lain TPMA yang membagikan dividen tunai sebesar Rp12 per saham. Kemudian, HAIS membagikan dividen Rp3,99 per saham, DGIK yang menjual 19,44 juta saham treasury.
Sementara itu saham yang direkomendasikan berdasarkan analisa teknikal berikut ini:
ADMR – Hold: 2.120 - 2.130 (resistance: 3.030, support: 2.120)
BRMS – Hold: 214 - 216 (resistance: 264, support: 214)
UNVR – Trading Buy: 4.850 - 4.920 (resistance: 5.150, support: 4.650)
ISAT – Spec Buy: 6.100 - 6.275 (resistance: 7.000, support: 5.800)
BUKA – Spec Buy: 288 - 294 (resistance: 332 support: 276