Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Potensi Profit Taking Pada di IHSG Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Kombinasi turunnya indeks Dow Jones dan Nasdaq serta turunnya beberapa harga komoditas pada perdagangan sebelumnya memicu investor melakukan profit taking. 
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (9/6/2022), berpeluang melemah karena aksi profit taking dari investor jika dilihat dari turunnya harga komoditas dan indeks Wall Street. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa kombinasi turunnya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq serta turunnya beberapa harga komoditas pada perdagangan sebelumnya memicu investor melakukan profit taking. 

Adapun, Indeks DJIA terpantau turun sebesar 0,81 persen, kemudian Nasdaq turun 0,73 persen. 

Edwin mengungkapkan penurunan indeks tersebut merupakan akibat guidance akan melemahnya sektor ritel dan turunnya saham berbasis teknologi serta turunnya harga beberapa komoditas. 

Harga komoditas yang melemah di antaranya; batu bara turun 1,07 persen, minyak sawit (CPO) turun 0,40 persen dan nikel yang turun 3,15 persen.  Sementara itu, yield obligasi di segala tenor justru mengalami kenaikan.  

“[Hal tersebut] berpotensi menjadi excuse untuk investor melakukan aksi profit taking dalam perdagangan Kamis ini,” ungkap Edwin dalam publikasi riset, dikutip Kamis (9/6/2022).

Di sisi lain, kembali naiknya harga WTI Crude Oil ke level diatas YS$122 per barel menurutnya bisa dipandang menjadi sentimen positif dan negatif. 

Dia menjelaskan, dari sisi sentimen positif bisa diartikan saham-saham berbasis minyak mentah dan turunannya diuntungkan dan berpotensi menguat hari ini.  

Sementara dari sisi negatifnya, naiknya harga minyak mentah berpotensi semakin memberatkan Pertamina untuk memberikan lebih banyak subsidi bagi Pertalite dan Bio Solar karena semakin menjauh dari asumsi harga terakhir yang disepakati antara Menteri Keuangan & Banggar DPR di level US$100 per barelnya.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.124- 7.241, dan rupiah di rentang Rp14.430 - Rp14.530 per dolar AS. 

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham MEDC, ISAT, ELSA, BBCA, PTPP, UNVR, MIKA, ADHI, JSMR, BBRI, EXCL, dan WIKA.

Adapun IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Rabu (7/6/2022) dengan naik 0,73 persen atau 52,27 poin ke level 7.193,31. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.102,86 - 7.220,09.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper