Bisnis.com, JAKARTA — Kapitalisasi pasar (market cap) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kokoh di peringkat tiga terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp455 triliun, selisih Rp50 triliun lebih dengan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dengan kapitalisasi pasar Rp401 triliun di posisi keempat.
Berdasarkan data BEI pada Kamis (9/6/2022), market cap GOTO mencapai Rp455 triliun. Hari ini, saham GOTO ditutup naik 1,59 persen atau 6 poin menjadi Rp384.
Saham GOTO telah menguat 11,63 persen secara mingguan dan 51,18 persen secara bulanan. Saham GOTO pun menembus level tertinggi sejak 18 April 2022 di posisi Rp378.
Saham GOTO kini juga menjadi pendorong utama IHSG sepanjang 2022 yang meningkat 9,14 persen. Saham GOTO yang naik 13,6 persen tahun ini berkontribusi mendorong IHSG hingga 88,2 poin.
Di sisi lain, harga saham TLKM hari ini ditutup melemah 1,22 persen ke posisi Rp4.050 per saham. TLKM diperdagangkan di rentang 4.050—4.130 hari ini.
Adapun posisi market cap teratas per Kamis (9/6/2022) masih diduduki PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp915 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Rp674 triliun. Berikut tabelnya.
Baca Juga
Ada sejumlah sentimen yang menggerakkan saham GOTO. Manajemen GOTO mengusulkan Kevin Aluwi, Co-Founder dan CEO Gojek yang saat ini menjabat sebagai Direktur GoTo, bertransisi dari jabatan eksekutifnya di Gojek untuk menjadi Komisaris GoTo. Usulan ini akan diajukan ke pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GOTO pada 28 Juni 2022.
Kevin akan menggantikan posisi Caesar Sengupta, yang akan tetap menjalankan perannya sebagai anggota Dewan Komisaris di GoTo Financial.
Dalam perannya sebagai Dewan Komisaris GoTo nanti, Kevin akan fokus dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Gojek sebagai bagian dari komitmen perusahaan menuju ‘nol emisi’ pada 2030. Kevin juga akan menjadi bagian dari anggota Dewan Komisaris Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama yang fokus pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi dan holistik di Indonesia.
Selain itu, pada Rabu (8/6/2022), saham GOTO resmi masuk Indeks LQ45, IDX30, dan IDX80 lewat jalur fast entry. Emiten teknologi itu menggeser beberapa saham seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) di IDX30 dan Indeks LQ45, serta saham PT Buyung Poetra Sembada TBk. (HOKI) di IDX80.
Besok, Jumat (10/6/2022) pukul 09.45 WIB, GOTO juga akan melakukan paparan publik tahunan dengan narasumber jajaran direksi dan manajemen.
GOTO dan Telkom terafiliasi, karena Grup Telkom menanamkan dana di Grup GOTO. Pada tanggal 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) untuk investasi dalam bentuk Obligasi Konversi (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,11 triliun.
Pada 17 Mei 2021, AKAB dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo). Merger ini membuat Telkomsel mengeksekusi CB sesuai dengan perjanjian yang dikonversi menjadi saham.