Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Bukukan Nilai Kontrak Baru Rp7,48 Triliun Per April 2022

Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru mencapai Rp7,48 triliun per April 2022.
Indonesia Investment Authority (INA), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo menyaksikan acara penandatanganan tersebut didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia./Waskita Karya
Indonesia Investment Authority (INA), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo menyaksikan acara penandatanganan tersebut didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia./Waskita Karya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru mencapai Rp7,48 triliun per April 2022.

Realisasi itu melesat 347 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Dengan target kontrak baru pada 2022 senilai Rp30 triliun, emiten dengan kode saham WSKT ini telah merealisasikan target sekitar 24,93 persen.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroo menyampaikan baru-baru ini perseroan memenangkan tender Proyek Remedial dan Penanganan Sedimentasi Bendungan di Pulau Sumbawa IV. Proyek yang terletak di Nusa Tenggara Barat dengan wilayah proyek tersebar di Kabupaten Bima dan Dompu ini memiliki nilai kontrak Rp272 miliar. 

Adapun, tujuan pengerjaan proyek tersebut untuk mengoptimalisasi fungsi bendungan di Pulau Sumbawa.

"Nantinya bendungan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, yang mana bendungan tersebut di samping sebagai fasilitas ketersediaan air untuk pemukiman serta pertanian saat kemarau juga dapat mencegah terjadinya bahaya banjir terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bantara sungai," kata Novianto pekan lalu.

Dalam proyek tersebut, WSKT akan mengerjakan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penyelesaian, dan pemeliharaan pekerjaan sipil. Waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan hingga 450 hari.

Lebih lanjut, emiten kontraktor pelat merah Waskita Karya telah membukukan total nilai kontrak baru senilai Rp7,48 triliun per April 2022. Perinciannya, sumber kontrak baru dari proyek pemerintah sebesar 34,36 persen, BUMN dan BUMD sebesar 1,84 persen, pengembangan bisnis anak usaha 7,26 persen, dan swasta 56,53 persen.

Sedangkan berdasarkan segmentasi tipe proyek, WSKT mendapat kontrak baru dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 76,59 persen, anak usaha 7,26 persen, gedung 5,90 persen, EPC 2,41 persen, dan Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper