Bisnis.com, JAKARTA - Unik! PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mendapatkan proyek senilai Rp21 triliun-Rp25 triliun di Sudan Selatan. Rencananya, pembayaran dilakukan dengan minyak mentah yang dijual ke Pertamina.
Waskita Karya mendapapat kontrak luar negeri pengerjaan jalan raya sepanjang 1.000 Kilometer (KM) senilai Rp21 triliun-Rp25 triliun di Sudan Selatan.
Direktur Operasi III Waskita Karya Gunadi menyampaikan perwakilan Pemerintah Sudan Selatan akan datang ke Indonesia untuk finalisasi proyek tersebut pada bulan ini, sehingga targetnya dapat sudah berjalan pada Juni 2022.
Dia menjelaskan proyek pembangunan jalan ini dibangun di atas lahan berbentuk perempatan jalan, sehingga masing-masing ruas berukuran 250 km.
Menariknya, pembayaran proyek ini dilakukan oleh pemerintah Sudan Selatan dengan minyak mentah yang dijual ke Pertamina. Pembayaran dengan nilai antara Rp21 triliun-Rp25 triliun tersebut akan mengikuti juga pergerakan harga minyak mentah.
“Dana pembayaran minyak mentah produksi Sudan Selatan ini kemudian disimpan ke escrow account untuk pembayaran ke Waskita, kita harap pada bulan Juli 2022 sudah ada dana masuk ke Waskita” urainya dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga
Dia mengakui sebagai negara yang baru merdeka dari Sudan Utara, negara Sudan Selatan memiliki volatilitas lebih tinggi karena stabilitas politiknya masih rendah.
Adapun, masuknya emiten berkode WSKT ke Sudan Selatan ini dalam rangka mengurangi dominasi China dalam pengerjaan proyek di wilayah Afrika. WSKT juga memang menyasar proyek di negara-negara berkembang.
Selain di Sudan Selatan, tahun ini WSKT juga menyasar proyek pembangunan infrastruktur dari Timor Leste dengan nilai proyek Rp500 miliar.
“Sementara untuk proyek dalam negeri, sedang dirintis proyek-proyek APBN dari Kementerian PUPR, Kemenhub, dan KKP serta proyek pembangunan Ibu Kota Negara [IKN]. Untuk proyek IKN kita akan kerjakan bersama BUMN dan swasta,” imbuhnya.