Bisnis.com, JAKARTA - Indeks IDX BUMN20 mencatatkan kinerja yang cemerlang hingga pertengahan 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), JII terpantau naik 0,39 persen pada level 419,59 pada perdagangan Jumat (3/6/2022). Secara year to date (ytd), IDX BUMN menjadi salah satu indeks dengan kinerja apik, yakni menguat sebesar 15 persen.
Performa positif tersebut hanya kalah dari indeks IDX High Dividend 20 yang naik 16,82 persen secara ytd dan IDX Value 30 yang menguat 21,28 persen ytd. IDX BUMN20 juga unggul bila dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 9,14 persen secara ytd.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menjelaskan, jika dibagi per sektor, saham perbankan memiliki bobot yang paling tinggi pada indeks tersebut dan mencatatkan return sebesar 21,31 persen. Sementara itu, saham sektor komoditas juga cukup berperan dalam menopang IDX BUMN20 dan mencatatkan return sebesar 68 persen.
“Sektor Infrastruktur juga ikut menopang indeks ini meskipun return-nya masih koreksi. Tetapi, ke depannya berpotensi pulih karena sejalan dengan rencana kerja pemerintah,” katanya saat dihubungi Bisnis pekan ini.
Desy meyakini indeks IDX BUMN20 masih berpotensi melanjutkan kenaikan sepanjang tahun 2022. Hal tersebut akan ditopang oleh tren pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi virus corona.
Baca Juga
Ia menjelaskan, pemulihan ekonomi akan berimbas pada membaiknya aktivitas bisnis seiring dengan mobilitas yang meningkat. Sentimen ini juga akan berimbas pada naiknya tingkat konsumsi masyarakat yang akan turut berdampak pada kinerja emiten-emiten bursa.
Meski demikian, Desy mengatakan inflasi tinggi akan menjadi sentimen negatif yang berpotensi menahan laju indeks IDX BUMN20.
“Jika tingkat inflasi terus meningkat, maka daya beli masyarakat dan aktivitas bisnis perusahaan berpotensi kembali terhambat yang akan menekan kinerja keuangan,” ujarnya.
Seiring dengan hal tersebut, Desi merekomendasikan beberapa saham yang masih layak beli pada IDX BUMN20 seperti BBNI dengan target harga Rp10.112, BMRI (Rp9.838), TLKM (Rp5.082), TINS (Rp2.403), dan JSMR (Rp5.119).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.