Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Sukses Terbitkan Samurai Bond Setara Rp8,99 Triliun

Ada 4 obligasi berdenominasi yen Jepang yang diterbitkan pemerintah kali ini.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) untuk pertama kalinya pada 2022. Penerbitan tersebut sebesar 81 miliar yen atau setara Rp8,99 triliun (kurs Rp111,08 per yen Jepang).

Mengutip keterbukaan informasi Kementerian Keuangan, Jumat (3/6/2022), penerbitan Samurai Bonds ini di tengah kondisi pasar keuangan yang masih volatile atas dampak dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter global serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

"Penerbitan Samurai Bonds ini juga berhasil mencetak benchmark size sebesar JPY81 miliar yang kedelapan kalinya sejak 2015. Pada penerbitan kali ini terdapat empat seri yang diterbitkan yaitu RIJPY0625, RIJPY0627, RIJPY0629, RIJPY0632," papar Direktorat Surat Utang Negara tersebut.

Seri RIJPY0625 menjadi seri dengan tenor terpendek yakni 3 tahun dengan besaran obligasinya JPY68,2 miliar setara Rp7,57 triliun. Kupon sebesar 0,96 persen dengan tanggal jatuh tempo 9 Juni 2025.

Selanjutnya, seri RIJPY0627 menjadi seri bertenor 5 tahun dengan besaran JPY5,1 miliar setara Rp566,5 miliar dan kupon 1,13 persen dan tanggal jatuh tempo pada 9 Juni 2027.

Berikutnya, seri RIJPY0629 bertenor 7 tahun dengan besaran penerbitan JPY1,7 miliar setara Rp188,83 miliar dengan kupon 1,27 persen dan tanggal jatuh tempo pada 8 Juni 2029.

Terakhir, seri RIJPY0632 bertenor 10 tahun dengan besaran JPY6 miliar setara Rp666,48 miliar yang mendapatkan kupon 1,45 persen dan tanggal jatuh tempo 9 Juni 2032.

Penerbitan kali ini tercatat sebagai penerbitan terbesar Samurai Bonds oleh sovereign issuer selama tahun 2022. Hal ini membuktikan reputasi dan kredebilitas Republik Indonesia yang terpercaya di pasar Jepang walaupun kondisi pasar sangat menantang.

Pemerintah memulai official marketing penerbitan Samurai Bonds ini pada Selasa, 31 Mei 2022. Selama dua hari masa penawaran, permintaan yang masuk berkembang cukup solid dan berasal dari basis investor yang beragam, terutama pada seri dengan tenor pendek yang mencerminkan minat para investor Jepang pada tenor pendek di tengah kondisi pasar yang masih volatil.

"Sebelum transaksi ini dilakukan, Pemerintah telah menyelenggarakan non-deal roadshow dengan format online group meeting maupun one-on-one meeting yang dihadiri oleh investor-investor di Jepang secara virtual," terangnya.

Keberhasilan penyelenggaraan roadshow tersebut berdampak pada keragaman jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan Samurai Bonds ini.

Berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari asset managers (24.8 persen), city banks (12.3 persen), central cooperatives (12.3 persen), lifers (8.6 persen), central public fund (2.5 persen), property insurance (0.2 persen), regional banks/regional cooperatives (13.2 persen), others (9.1 persen) dan sedangkan investor dari luar Jepang tercatat sebanyak 16,8 persen dari jumlah total investor.

Penerbitan Samurai Bonds kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2022, termasuk penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co., Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., dan Nomura Securities Co., Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper