Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Induk SCTV (SCMA) Turun 16,22 Persen pada Kuartal I/2022

Laba bersih Surya Citra Media (SCMA) mengalami penurunan sebesar 16,22 persen, dari Rp331,53 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp284,84 miliar pada kuartal I/2022.
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id
Proses syuting sebuah program televisi di stasiun tv SCTV, salah satu stasiun tv yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk./scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media SCTV dan Indosiar milik grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) pada kuartal I/2022 mencatatkan penurunan laba sebesar 16,22 persen meski pendapatan mengalami pertumbuhan.

Mengutip laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif emiten SCMA per 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan peningkatan pendapat sebesar 9,29 persen menjadi Rp1,53 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,40 triliun.

Jika dirinci pendapatan perseroan mengalami peningkatan dari semua lini bisnis yaitu pendapatan iklan naik dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,62 triliun, kemudian pendapatan lain-lainnya juga naik dari Rp185,76 miliar menjadi Rp215,28 miliar.

Kemudian perseroan juga bisa melakukan potongan penjualan dari Rp302,54 miliar menjadi Rp300,82 miliar, sehingga total pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,53 triliun.

Meski demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SCMA mengalami penurunan sebesar 16,22 persen, dari Rp331,53 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp284,84 miliar pada kuartal I/2022.

Penurunan laba perseroan yang terjadi di tiga bulan pertama 2022 tersebut dipicu naiknya beban program dan siaran dari Rp648,99 miliar menjadi Rp810,40 miliar.

Ditambah lagi, beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp300,90 miliar menjadi Rp435,07 miliar.

Kemudian perseroan juga mengalami rugi dari entitas asosiasi di kuartal ini menjadi Rp65,79 juta, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya mencatatkan laba sebesar Rp9,77 miliar.

Sementara untuk total aset perseroan mengalami peningkatan dari Rp9,91 triliun pada akhir 2021, menjadi Rp10,14 triliun pada kuartal I/2022, dengan total ekuitas yang meningkat di sisi lain total liabilitas turun.

Adapun total ekuitas tercatat naik dari Rp7,46 triliun menjadi Rp7,75 triliun, sedangkan total liabilitas turun dari Rp2,45 triliun menjadi Rp2,39 miliar.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2022), saham SCMA dengan kapitalisasi pasar sebesar 16,13 triliun tercatat turun 2,68 persen atau 6 poin ke level 218.

Jika diperhatikan, sepanjang tahun 2022, saham SCMA telah turun sebanyak 33,13 persen, dan dalam enam bulan kebelakang saham emiten tersebut telah turun sebanyak 44,67 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper