Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegang Hak Siar Piala Dunia, Ini Peluang Surya Citra (SCMA) di 2022

Surya Citra Media (SCMA) membidik peningkatan jumlah pelanggan hinggaa 4 juta di platform berbayarnya seiring dengan kehadiran konten baru ini.
Proses syuting sebuah program televisi di SCTV, salah satu stasiun televisi yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) /scm.co.id
Proses syuting sebuah program televisi di SCTV, salah satu stasiun televisi yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) /scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), akan menayangkan laga sepak bola Piala Dunia FIFA 2022 melalui platform media kelolaannya. Perseroan membidik peningkatan jumlah pelanggan hinggaa 4 juta di platform berbayarnya seiring dengan kehadiran konten baru ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya mengemukakan bahwa perseroan harus merogoh kocek yang dalam untuk menyajikan konten sepak bola tersebut, mengingat perusahaan juga memperoleh hak siar 3 musim Liga Inggris mulai 2022 ini.

“Dengan adanya biaya konten sepakbola yang tinggi ini, SCMA akan menerapkan skema berlangganan yang berbeda-beda untuk setiap konten di Vidio,” kata Christine dalam riset yang dilansir 13 April 2022.

Christine berpendapat strategi yang diambil SCMA untuk menambah jumlah pelanggan baru ke Vidio telah tepat. Selain menargetkan perempuan sebagai audiens, perusahaan juga menargetkan laki-laki yang dinilai cenderung tech-savvy pada perangkat elektronik.

Dia memperkirakan SCMA mungkin akan memisahkan biaya World Cup menjadi dua pertiga pada 2022, dengan sisanya pada 2023. Mengingat sebagian pertandingan Piala Dunia 2022 akan disiarkan pada free-to-air (FTA) TV, dan saluran pay TV, biaya perlu dibagi untuk tiap platform.

Sedangkan untuk Liga Inggris, Vidio akan menanggung mayoritas biaya untuk seluruh musim sehingga sebagian besar akan disiarkan di Vidio. SCMA menyatakan bahwa mereka mungkin memisahkan biaya penyiaran Liga Inggris dalam tiga musim atau berdasarkan jumlah pertandingan yang ditayangkan.

“Meskipun kami senang dengan target perusahaan, kami memperkirakan terdapat penurunan margin karena adanya biaya investasi yang akan menahan kenaikan harga saham,” lanjutnya.

Oleh karena itu Mirae Asset menurunkan rekomendasi menjadi untuk SCMA menjadi hold dengan target harga Rp290 per saham yang didasarkan pada PE 2022 dikali 14,4.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny mengatakan target 4 juta pelanggan untuk 2022 cukup bisa dicapai, tetapi dia memasang target lebih konservatif dengan jumlah pelanggan 3,7 juta pada akhir 2022.

Meski segmen digital SCMA diperkirakan bisa tumbuh sampai 79,4 persen pada 2022, Andreas memperkirakan pendapatan total SCMA pada 2022 hanya naik 11,9 persen YoY karena segmen FTA diramal hanya tumbuh 5,5 persen tahun ini.

“Kami mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp475, seiring dengan ekspektasi pendapatan yang sehat dan pertumbuhan laba untuk tahun ini dan tahun depan,” kata Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper