Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (31/5/2022), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp20,22 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan penawaran sukuk sebelumnya.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah hari ini kembali melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp20,22 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas satu surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS).
Jumlah lelang kali ini tercatat naik 18,80 persen jika dibandingkan dengan jumlah penawaran lelang dua pekan lalu yaitu 17 Mei 2022 sebesar Rp17,02 triliun.
Hasil lelang ini kembali mengalami kenaikan setelah pada 19 April 2022 lalu mencetak rekor terendah sepanjang tahun 2022 yaitu sebanyak Rp7,54 triliun.
Pada lelang kali ini, hasil penawaran masuk terbanyak tercatat dialami seri SPNS15112022 yang jatuh tempo 15 November 2022 dengan total Rp7,92 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan sebesar 2,11 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp2,45 triliun.
Baca Juga
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS031 dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2024 dengan total penawaran masuk Rp5,92 triliun.
Yield rerata tertimbang yang dimenangkan dari seri PBS031 tersebut adalah 5,25 persen dengan jumlah nominal yang sebesar Rp4,05 triliun dan sekaligus merupakan jumlah dimenangkan terbanyak dari enam seri SBSN lainnya.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan senilai Rp8 triliun, lebih rendah dari target indikatif pemerintah yaitu sebesar Rp9 triliun. Sementara hasil lelang dua minggu sebelumnya pemerintah memenangkan penawaran sebanyak Rp4,28 triliun, yang juga dibawah target indikatif.
Berikut daftar hasil Lelang SUN pada Selasa (31/5/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
---|---|---|---|---|
SPNS15112022 | 15 November 2022 | Rp7,92 triliun | Rp2,45 triliun | 2,11% |
PBS031 | 15 Juli 2024 | Rp5,92 triliun | Rp4,05 triliun | 5,25% |
PBS032 | 15 Juli 2026 | Rp2,79 triliun | Rp300 miliar | 5,996% |
PBS030 | 15 Juli 2028 | Rp591 miliar | Rp400 miliar | 6,41%
|
PBS029 | 15 Maret 2034 | Rp2,15 triliun | Rp500 miliar | 7,12% |
PBS033 | 15 Juni 2047 | Rp858,6 miliar | Rp300 miliar | 7,25% |
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)