Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyampaikan permintaan investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (24/5/2022), terlihat solid.
Berdasarkan data dari laman DJPPR Kementerian Keuangan, jumlah penawaran lelang hari ini tercatat sebanyak Rp39,42 triliun dengan total yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp20 triliun sesuai dengan target indikatifnya.
Dengan demikian, lelang kali ini naik sebesar 99,70 persen jika dibandingkan lelang sebelumnya, 10 Mei 2022, yang tercatat menghimpun penawaran sebesar Rp19,74 triliun. Di mana pada lelang dua pekan sebelumnya mencatatkan penawaran terendah sepanjang tahun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan dalam catatannya menyampaikan lelang kali ini dipengaruhi dengan relatif stabilnya kondisi pasar global.
Selain itu di dalam negeri didukung oleh positifnya kondisi perekonomian yang ditunjukkan melalui neraca perdagangan yang mencatatkan surplus tertinggi sepanjang sejarah pada bulan April sebesar US$7,56 miliar.
Deni memaparkan current account tercatat surplus US$0,22 miliar dan cadangan devisa pada akhir Maret mencapai USS139,1 miliar atau setara pembiayaan 7 bulan impor.
Baca Juga
“Demand investor pada lelang kali ini terlihat sangat solid tercermin dari bids yang masuk sebesar Rp39,42 triliun atau meningkat 50 persen dibanding lelang sebelumnya,” ungkap Deni dalam catatannya, Selasa (24/5/2022).
Dia juga mengatakan bahwa bids to cover ratio pada lelang kali ini adalah sebesar 1,97 kali.
Pada lelang SUN kali ini investor memiliki preferensi pada dua seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun yang mencapai 52,16 persen dari total penawaran yang masuk dan 65,0 persen dari total yang dimenangkan pemerintah.
Di sisi lain, partisipasi investor asing ungkapnya meningkat menjadi Rp4,25 triliun dibanding lelang sebelumnya, dan mayoritas berada pada tenor 10 dan 15 tahun.
Adapun total penawaran investor asing masuk mencapai Rp5,58 triliun atau 14,15 persen dari total penawaran, dan dimenangkan sebesar Rp4,08 triliun atau 73,06 persen dari total penawaran asing yang masuk.
“Secara umum, level WAY lelang SUN hari ini untuk seri Obligasi Negara turun sebesar 11 s.d. 37 bps dibandingkan lelang sebelumnya,” lanjutnya.
Hal tersebut ungkapnya sesuai dengan kondisi pasar dan tren penurunan tingkat imbal hasil di pasar domestik beberapa hari terakhir.
Deni pun menyampaikan bahwa pemerintah optimis kondisi pasar ke depan akan lebih kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN.