Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat berakhir naik tajam pada perdagangan Kamis (26/5/2022) waktu setempat yang berpotensi menandakan momentum keluarnya pasar dari jalur pelemahan 7 pekan beruntun.
Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (27/5/2022), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,61 persen atau 516,91 poin ke 32.637,19, S&P 500 melejit 1,99 persen atau 79,11 poin ke 4.057,84, dan Nasdaq melompat 2,68 persen atau 305,91 poin ke 11.740,65.
Laporan laba emiten ritel yang kuat pada Kamis pagi mendorong pasar di awal sesi, dengan Macy's (M) naik sebanyak 18 persen dalam perdagangan intraday setelah raksasa ritel itu menaikkan prospek labanya secara mengejutkan bagi investor yang menimbang revisi perkiraan turun dari emiten retail lain.
Saham perusahaan ritel Dollar Tree (DLTR) dan Dollar General (DG) juga naik lebih dari 21 persen setelah kedua perusahaan menaikkan target laba.
Didorong oleh serangkaian hasil yang lebih baik dari perkiraan, Indeks S&P 500 Consumer Discretionary naik sebanyak 5,6 persen pada hari terbaiknya sejak April 2020 karena optimisme pada kesehatan konsumen setidaknya kembali untuk sementara.
“Perekonomian secara keseluruhan masih ditopang oleh pasar tenaga kerja yang sangat kuat dan sementara tantangan terhadap margin telah muncul untuk beberapa pengecer besar, ada sinyal lain dalam perekonomian yang menunjukkan konsumen masih memiliki kemampuan untuk berbelanja,” kata ata Charley Ripley, Ahli Strategi Investasi Senior Allianz Investment Management.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Strategi Ekuitas Keuangan LPL Quincy Krosby juga menunjukkan dalam sebuah catatan bahwa berita tentang kesepakatan Broadcom (AVGO) untuk membeli komputasi awan VMware (VMW) seharga hampir US$61 miliar membantu mendorong sentimen investor, menawarkan secercah kembalinya kesepakatan.
"Pembelian, memang besar, terutama selama downdraft yang signifikan di sektor teknologi, menunjukkan bahwa nilai sedang diciptakan karena pasar mengkalibrasi ulang penilaiannya sementara Federal Reserve menaikkan suku bunga," kata Krosby.
Menurut data LPL Financial, pergerakan di pasar pada Kamis membangun optimisme pasar, pasalnya dalam 100 hari perdagangan pertama tahun ini, S&P 500 telah turun 16,5 persen, menandai awal terburuk untuk tahun ini sejak 1970 dan awal terburuk keempat dalam satu tahun sepanjang sejarah.
Investor juga mencerna kumpulan rilis ekonomi pada Kamis pagi, termasuk perkiraan revisi PDB AS yang menunjukkan aktivitas ekonomi turun pada tingkat tahunan 1,5 persen dalam tiga bulan pertama 2022, direvisi naik dari perkiraan awal 1,4 persen.
Ekonom Bloomberg telah mengantisipasi pembacaan kedua data PDB AS di 1,3 persen. Sementara itu, pengajuan asuransi pengangguran kembali turun dalam data mingguan terbaru menjadi 210.000 untuk pekan yang berakhir 21 Mei 2022.