Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek! Jadwal Dividen Bayan (BYAN) US$1 Miliar atau Rp14,6 Triliun

KSEI mengumumkan jadwal pembagian dividen jumbo Bayan Resources senilai US$1 miliar.
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa
Aktivitas di pelabuhan PT Bayan Resources Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara milik taipan Dato Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengumumkan jadwal pembagian dividen US$1 miliar atau US$0,3 per saham.

Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), manajemen KSEI mengumumkan jadwal pembagian dividen jumbo Bayan Resources senilai US$1 miliar. Berikut jadwalnya.

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi : 27 Mei 2022

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi : 30 Mei 2022

Cum dividen di pasar tunai : 31 Juni 2022

Ex dividen di pasar tunai : 2 Juni 2022

Tanggal pencatatan : 31 Mei 2022

Pembayaran dividen tunai : 15 Juni 2022

"Setiap 1  saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar US$0,3 per saham. Pembagian Dividen Tunai akan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan mengacu kurs tangah Bank Indonesia pada tanggal Recording Date 31 Mei 2022," papar KSEI.

Rapat umum pemegang saham (RUPS) Bayan Resources menyetujui pembagian dividen tunai US$1 miliar atau sekitar Rp14,6 triliun dengan estimasi kurs Rp14.600 per dolar AS.

Dalam berita acara RUPS pada 18 Mei 2022, Bayan Resources menyetujui pembagian dividen US$1 miliar. Pemegang saham Bayan Resources juga menyetujui memasukkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke dalam pos pencatatan laba ditahan yang tidak dicadangkan sebesar US$1,21 miliar.

"Menyetuju pembagian dividen tunai US$1.000.000.050 yang berasal dari laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan sampai akhir 2021," papar berita acara RUPS Bayan Resources.

BYAN dan entitas anak memang mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2021 yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan 31 Desember 2022, emiten bersandi saham BYAN ini mencatatkan pendapatan sebesar US$2,85 miliar, bertumbuh hingga sekitar 51,08 persen dari tahun sebelumnya senilai US$1,39 miliar.

Selanjutnya, Bayan Resources mencetak laba kotor senilai US$1,90 miliar, naik 75,69 persen dari tahun sebelumnya US$462,86 juta. Dengan kinerja sepanjang 2021, BYAN mencetak laba bersih senilai US$1,21 miliar, melesat 72,93 persen dari US$328,73 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Manajemen BYAN menyebutkan pencapaian finansial selama 2021 merupakan pencapaian terbaik yang pernah ada dari Bayan Group dan menjadi acuan untuk tahun-tahun mendatang.

Batu bara yang di produksi oleh Bayan Group merupakan batubara ramah lingkungan yang dikelola secara terintegrasi, mulai dari rencana tambang hingga pengiriman batu bara kepada pelanggan.

"Pengendalian kualitas batu bara, mekanisme produksi yang efektif dan efisien, dan fokus pada kebutuhan para pelanggan merupakan strategi keunggulan Bayan Group untuk meningkatkan kinerja," tulis manajemen BYAN dalam laporan tahunan, Jumat (29/4/2022).

Selain itu, jasa penambangan yang terintegrasi secara vertikal, dengan desain yang berorientasi tujuan dan penanganan batu bara serta dukungan infrastruktur pemuatan batu bara dan dukungan logistik yang dimiliki dan diopersikan sendiri, juga telah memberikan sinergi dan manfaat yang memungkinkan Bayan Group berkembang lebih cepat, sehingga meningkatkan nilai pemegang saham.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan 31 Maret 2022, emiten bersandi saham BYAN ini mencatatkan pendapatan sebesar US$783,83 juta atau setara Rp11,35 triliun (kurs Rp14.480 per dolar AS), bertumbuh hingga sekitar 36,07 persen dari tahun sebelumnya senilai US$501,03 atau Rp7,26 triliun.

Selanjutnya, Bayan Resources mencatat peningkatan beban pokok pendapatan dari US$217,98 juta pada kuartal I/2021 menjadi US242,05 juta pada US$2022. Namun, BYAN masih mampu mencetak laba kotor senilai US$541,77 juta, naik 14,56 persen dari tahun sebelumnya US$462,86 juta. 

Dengan kinerja sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Bayan Resources mencetak laba bersih senilai US$368,56 juta atau Rp5,34 triliun pada kuartal I/2022, melesat 122,4 persen dari US$165,86 juta atau Rp2,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, total aset perusahaan mengalami kenaikan dari US$2,43 miliar pada kuartal pertama 2021 menjadi US$2,93 miliar pada kuartal pertana 2022.

Sementara itu, total liabilitas juga mengalami kenaikan ke US$525,33 juta pada kuartal pertama 2022, dari tahun sebelumnya US$452,98 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper