Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melakukan transaksi afiliasi dengan memberikan shareholder loan kepada anak usahanya, PT Telkom Satelit Indonesia atau Telkomsat.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, pinjaman ini diberikan kepada Telkomsat dalam rangka pendanaan pengembangan bisnis Telkomsat.
"Pada 13 Mei 2022 telah dilakukan transaksi afiliasi berupa shareholder loan oleh Telkom kepada Telkomsat, dalam rangka pendanaan pengembangan bisnis Telkomsat," tulis Heri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/5/2022).
Dia melanjutkan, transaksi ini telah melalui prosedur transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan, transaksi tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud POJK 42/2020, dan semua informasi material telah diungkapkan dalam keterbukaan dan informasi tersebut tidak menyesatkan.
Sebagai informasi, Telkomsat merupakan anak usaha dari Telkom dengan kepemilikan 99,99 persen. Telkomsat menjalankan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi dan informatika.
Sebelumnya, BUMN itu menyatakan akan terus mengembangkan bisnis Telkomsat. VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan mengatakan, Telkom memberikan shareholder loan kepada Telkomsat untuk mendukung rencana investasi pembangunan satelit high through-put satellite atau HTS.
Baca Juga
Rencananya, pendanaan akan dilakukan melalui equity Telkomsat sebesar 50 persen dan pinjaman sebesar 50 persen, dengan sebagian besar pinjaman berasal dari shareholder dan sebagian lainnya dari pihak ketiga.
"Pembangunan satelit diperkirakan membutuhkan dana sebesar kurang lebih Rp3,8 triliun. Dari total kebutuhan tersebut, sekitar Rp1,2 triliun direncanakan dalam bentuk shareholder loan dari Telkom dengan pembayaran bertahap, disesuaikan dengan termin pembayaran kepada mitra kontraktor satelit," ucap Andi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/4/2022).
Dia melanjutkan, pemberian shareholder loan yang sudah dilakukan antara lain bulan November dan Desember 2021, serta Maret 2022, dengan jumlah total sebesar Rp750 miliar.
Pemberian shareholder loan tahap selanjutnya akan menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan satelit.