Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Nikel Bukaka (BUKK) Ditargetkan Selesai Tahun Depan

Smelter nikel PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) ditargetkan akan segera beroperasi pada 2023.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bukaka Tekhnik Utama Tbk. (BUKK) pada Rabu, 18 Mei 2022./Bisnis-Dewi Fadhillah Soemanegara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bukaka Tekhnik Utama Tbk. (BUKK) pada Rabu, 18 Mei 2022./Bisnis-Dewi Fadhillah Soemanegara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) menargetkan smelter nikel yang tengah dibangun di Palopo, Sulawesi Tengah, selesai pada 2023.

Direktur Keuangan Bukaka Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, targetnya pabrik feronikel di Palopo akan selesai tahun depan.

Pada 2024 awal mungkin pabrik nikel sulfatnya sudah jadi juga,” ujar Afifuddin dalam paparan publik di kantor Bukaka, Cileungsi, Rabu (18/5/2022).

Sebagai informasi, rencana Bukaka membangun smelter nikel di Palopo sudah ada sejak 2015. Pada waktu itu, perkiraan biaya pembangunan mencapai Rp400 miliar.

Mengutip Bloomberg, Bukaka menghabiskan dana setidaknya US$2 miliar untuk pembangunan smelter nikel yang menggunakan tenaga air sungai.

Kapasitas produksi smelter nikel diperkirakan mencapai 33.000 ton feronikel untuk baja tahan karat dan 31.400 ton nikel sulfat sebagai bahan utama pembuatan baterai kendaraan listrik.

Keponakan Jusuf Kalla tersebut menambahkan, peluang energi baru terbarukan (EBT) masih terus dijajaki oleh perseroan, khususnya di bidang pembangkit listrik tenaga air yang ada di Indonesia.

Bukaka masih akan berkonsentrasi di bidang pembangkit listrik yang mayoritas berlokasi di Sulawesi.

Hal ini mengingat pasokan listrik dari sumber daya energi baru terbarukan sangat dibutuhkan, khususnya oleh pemasok listrik dalam negeri yaitu PLN.

Kehadiran proyek-proyek Bukaka kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) memang sedang digalakkan, tak terkecuali di bidang bauran energi terbarukan.

“Kami mempunyai target di 2025 untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 25 persen,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper