Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham pada sektor keuangan, industri, dan industri ditengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang volatil.
Martha Christina, Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan setelah reli pada periode Januari – April 2022, IHSG cenderung bergerak melemah pada bulan Mei. Hal tersebut seiring dengan tekanan pasar akibat kenaikan suku bunga global yang memicu aksi jual asing.
“IHSG sepertinya akan cenderung bergerak terbatas dan terkonsolidasi pada bulan Mei ini,” katanya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (19/5/2022).
Seiring dengan hal tersebut, Mirae Asset merekomendasikan investor untuk memilih saham yang fundamentalnya baik. Martha mengatakan, investor sebaiknya mencari saham yang memiliki prospek menarik dalam setahun ke depan.
Salah satu sektor yang patut dicermati menurut Martha adalah energi. Ia memaparkan, sektor energi, terutama batu bara, masih sangat menarik mengingat tren harga komoditas yang masih tinggi sepanjang tahun ini.
Beberapa rekomendasi saham energi dari Mirae adalah ADRO dengan target harga Rp3.950, ITMG pada harga Rp37.000, PTBA pada level harga Rp4.500, PGAS di level Rp1.700 serta ADMR.
Baca Juga
Selain itu, sektor perbankan juga masih memiliki prospek yang positif. Martha menuturkan, mayoritas kinerja emiten perbankan hingga kuartal I/2022 masih mencatatkan pertumbuhan.
“Kami melihat saham-saham perbankan pertumbuhan kreditnya masih sangat baik karena seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut,” imbuhnya.
Adapun, Mirae merekomendasikan saham – saham perbankan seperti BBCA di level Rp8.550, BBRI pada harga Rp5.450, BMRI di harga Rp10.200 dan BBNI dengan target harga Rp9.575.
Mirae Asset juga merekomendasikan sektor industri dengan pilihan PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp31.900.
Salah satu katalis positif yang menopang kedua saham ini adalah pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor untuk ASII. Catatan penjualan mobil dan motor dari ASII bahkan tumbuh melewati pencapaian di masa sebelum pandemi virus corona sepanjang kuartal I/2022.
Sementara itu, saham UNTR juga layak dilirik oleh investor seiring dengan tren harga batu bara yang cenderung menguat sepanjang tahun ini. Hal tersebut akan berimbas positif pada penerimaan UNTR di segmen alat berat dan jasa tambang.