Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Tertekan Bursa Global, BNI Sekuritas Andalkan Saham Bank

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah mengikuti bursa global. Saham-saham perbankan hingga konsumer jadi menu pilihan BNI Sekuritas.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah mengikuti bursa global. Saham-saham perbankan hingga konsumer jadi menu pilihan BNI Sekuritas.

Tim Analis BNI Sekuritas menyatakan Wall Street kembali ditutup melemah, dengan  Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,02 persen, S&P 500 terkoreksi lebih dalam 1,65persen bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan tajam sebesar 3,18persen.

Pada April 2022 Amerika Serikat mencatat inflasi sebesar 8,3persen YoY (0,3persen MoM), di atas ekspektasi sebesar 8,1 persen YoY (0,2 persen MoM), hampir mendekati posisi tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

The Fed menargetkan inflasi sebesar 2 persen pada tahun ini. Sementara di sisi lain bursa Eropa mengalami penguatan. EUR sedikit melemah terhadap USD yang berada di posisi USD1,052 per EUR.

Saham di bursa regional berpotensi untuk mengalami koreksi hari ini. Hari ini bursa Asia Pasifik berpotensi untuk melemah mengikuti penurunan signifikan yang dicatat oleh bursa Amerika Serikat semalam.

Kemarin sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penguatan meskipun China merilis data inflasi yang mencapai 2,1persen YoY pada April 2022, di atas ekspektasi sebesar 1,8persen YoY. Kurs JPY bergerak menguat terhadap USD dibandingkan kemarin yang berada di posisi JPY129,90 per USD. Sementara IDR pada pagi ini dibuka di level IDR14.554/USD, relatif sama dibandingkan posisi kemarin.

“Trend bearish selama di bawah 6.995, berpeluang rawan koreksi setelah kemarin gagal di tutup di atas gap 6 897. Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.995, berpeluang menuju 6.747/6.662/6.584. Resist: 6.838/6.875/6.906/6.954,” tulis tim riset BNI Sekuritas.

Sementara itu saham-saham pilihan BNI Sekuritas pagi ini adalah UNVR, BBNI, CTRA, ACES.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper