Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Gelar Lelang SUN Tambahan Hari Ini, Serap Rp2,22 Triliun

Hasil lelang SBN tambahan menunjukkan hanya tiga dari empat seri yang diambil oleh pemerintah, yakni FR0090, FR0091, dan FR0092.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah melakukan lelang tambahan (greenshoe option) Surat Berharga Negara (SBN) pada Rabu (11/5/2022).

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp2,22 triliun untuk empat seri SBN yang merupakan jenis fixed rate (FR).

Lelang tambahan ini merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada Selasa (10/5/2022) kemarin. Hasil lelang tambahan menunjukkan hanya tiga dari empat seri yang diambil oleh pemerintah, yakni FR0090, FR0091, dan FR0092.

Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (10/5/2022) kemarin menghasilkan penawaran sebesar Rp19,74 triliun. Hasil lelang tersebut adalah hasil penawaran paling rendah sepanjang tahun 2022.

Jumlah penawaran lelang menurun 50,99 persen jika dibandingkan lelang sebelumnya, 12 April 2022, yang tercatat pemerintah menghimpun penawaran sebesar Rp40,28 triliun.

Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri FR0091 dengan jatuh tempo pada 15 April 2032 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp7,85 triliun.

Berikut hasil lelang tambahan yang dilaksanakan pada Rabu (11/5/2022):

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

FR0090

15 April 2027

Rp0,02 triliun

Rp0,02

6,62%

FR0091

15 April 2032

Rp1,26 triliun

Rp1,26 triliun

7,32%

 

FR0093

15 Juli 2037

-

 

-

7,17%

FR0092

15 Juni 2042

Rp0,94 triliun

Rp0,94 triliun

7,45%

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper