Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menorehkan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2022.
Laba tahun berjalan perseroan mencapai Rp459,40 miliar, naik 33,86 persen dibandingkan dengan laba tahun berjalan kuartal I/2021 sebesar Rp343,19 miliar.
Kenaikan laba tahun berjalan Mitratel sejalan dengan naiknya pendapatan menjadi Rp1,87 triliun, 21,45 persen lebih tinggi daripada Rp1,53 triliun yang dibukukan pada kuartal I/2021.
Sebesar Rp1,63 triliun atau 87 persen dari total pendapatan MTEL disumbang oleh pendapatan sewa telekomunikasi, di mana Rp989,71 miliar di antaranya berasal dari pihak berelasi di bawah Telkom Group. Sementara itu, Rp640,65 miliar lainnya berasal dari pihak ketiga.
Mitratel juga membukukan kenaikan pendapatan untuk segmen jasa konstruksi dengan nilai mencapai Rp234,49 miliar, dari Rp160,14 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Di sisi lain, pendapatan jasa dan sewa listrik turun menjadi Rp5,14 miliar, dari sebelumnya Rp6,95 miliar.
Adapun, nilai aset hingga akhir Maret 2022 mencapai Rp57,48 triliun, turun dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar Rp57,72 triliun.
Baca Juga
Total liabilitas MTEL juga turun menjadi Rp23,37 triliun, dari Rp24,08 triliun pada akhir 2021. Sementara itu, total ekuitas naik menjadi Rp34,10 triliun, dari Rp33,64 triliun pada Desember 2021.
Sebelumnya, Mitratel melaporkan terus mencatat pertumbuhan tower dan tenant, yang ditopang oleh kesehatan finansial bisnis perusahaan.
Jumlah tower hingga akhir 2021 mencapai 28.206 unit, naik 52,7 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 18.473 unit. Jumlah tenant tahun 2021 naik 39,3 persen menjadi 42.594 dari 30.570 pada 2020.