Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel mulai menjalankan pembangunan jaringan fiber optik sepanjang 2.000 kilometer (km).
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, saat ini pihaknya telah mulai menjalankan pembangunan jaringan fiber optik kurang lebih sepanjang 2.000 km. Secara rata-rata, pembangunan jaringan fiber optik ini telah selesai 30 persennya.
"Kami targetkan dalam waktu yang tidak terlalu lama pembangunan tersebut sudah selesai dan bisa segera digunakan oleh seluruh mobile network operator (MNO)," ujar Theodorus dalam paparan publik Mitratel, Jumat (22/4/2022).
Dia melanjutkan, pembangunan jaringan fiber optik ini merupakan salah satu strategi Mitratel bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur digital. Pengembangan jaringan fiber optik ini menurut Theodorus akan melengkapi portofolio bisnis emiten berkode saham MTEL ini.
Dia menjelaskan, pembangunan jaringan fiber optik ini akan sepenuhnya menggunakan dana proceed IPO sesuai perhitungan kelayakan yang ada di market.
"Jadi tidak ada belanja modal atau capex tambahan di luar proceed IPO yang kami pergunakan," tutur dia.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci menuturkan, pembangunan jaringan fiber optik ini akan memerlukan investasi hingga Rp1 triliun.
"Total investasi sekitar di level Rp500 miliar hingga Rp1 triliun untuk pendanaan dari seluruh program fiber optik di 2022," ucapnya.