Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak global diprediksi masih berpeluang memanas pada Senin (9/5/2022) seiring dengan sanksi ekspor terhadap Rusia dari sejumlah negara Eropa.
Pukul 08.20 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2022 turun 1,48 persen atau 1,62 poin menjadi US$108,15 per barel. Harga minyak Brent kontrak Juli 2022 terkoreksi 1,41 persen atau 1,58 poin menuju US$110,81 per barel.
Rusia lagi-lagi mendapatkan tekanan dari sekutu Ukraina. Kali ini negara G-7 menambah beban ekonomi Rusia dengan memboikot import minyak mentah Rusia.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak WTI bergerak naik di hari Jumat, ditutup menguat US$1,95 ke level US$110,54 karena dipicu kekhawatiran pasar terhadap mengetatnya suplai minyak mentah dibalik rencana embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa.
"Peluang trading harga minyak berpotensi dijual uji support US$107,35, bila turun ke bawah level US$108,25," papar Monex.
Namun, jika naik ke atas level US$110,50, minyak WTI berpeluang dibeli uji resistance US$111,20.
Baca Juga
Level Support : 108.25 - 107.35 - 106.45
Level Resistance : 110.50 - 111.20 - 112.00