Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan jual pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melandai pada sesi kedua perdagangan hari ini, Senin (9/5/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.948,31 atau melemah 3,88 persen. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.896,99 - 7.156,48.
Tercatat, 151 saham menguat, 421 saham melemah dan 117 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi jual atau net sell Rp1,64 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed menjadi sentimen utama yang menekan pergerakan IHSG pada hari ini.
“Sentimen The Fed memberi dampak pada melemahnya bursa saham di kawasan Asia termasuk Indonesia yang hari ini baru memulai kembali aktivitas perdagangan setelah libur lebaran,” jelasnya saat dihubungi pada Senin (9/5/2022).
Ivan mengatakan, potensi pemberhentian perdagangan atau trading halt pada hari ini tidak terlalu tinggi. Hal ini mengingat sejauh ini pelemahan yang terjadi belum mencapai angka 5 persen.
Baca Juga
Selain itu, menurutnya, tekanan jual IHSG pada sesi kedua nanti juga akan menurun. Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari mulai melandainya pelemahan indeks jelang penutupan sesi pertama.
Adapun, untuk sepekan ke depan, Ivan mematok support IHSG pada level 6.814 dan resistance pada kisaran 7.046.