Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kabel, PT KMI Wire and Cable Tbk. (KBLI) mencetak penurunan pendapatan sepanjang 2021. Kendati demikian, perseroan berhasil berbalik laba bersih dibandingkan dengan rugi bersih pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, pendapatan emiten KBLI turun 10,51 persen menjadi Rp1,76 triliun dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp1,96 triliun.
Seiring pendapatan yang turun tersebut, beban pokok pendapatan turut menyusut menjadi Rp1,58 triliun dari Rp1,88 triliun.
Beban yang menciut membuat laba kotor perseroan tumbuh menjadi Rp175,96 miliar pada 2021 dari Rp87,83 miliar pada 2020.
Beban penjualan perseroan juga turut menjadi Rp25,09 miliar, sementara beban umum dan administrasi juga turut menurun menjadi Rp48,04 miliar. Beban keuangan juga turun menjadi Rp3,48 miliar.
Perseroan juga berbalik mencetak laba sebelum pajak Rp108,75 miliar dari posisi rugi sebelum pajak Rp57,05 miliar.
KBLI juga mencatat berbalik laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp93,37 miliar dari rugi bersh Rp56,91 miliar.
Jumlah aset perseroan turun menjadi Rp2,72 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp3 triliun pada 2020.
Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan juga tercatat turun menjadi Rp272,25 miliar pada 2021 dibandingkan dengan Rp659,55 miliar pada 2020.