Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Air Minum Nestle Tembus Rp935 Miliar, Laba ADES Naik 95 Persen

PT Akasha Wira International Tbk. (ADES) mencetak peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021. Baik penjualan maupun laba perseroan meningkat pada 2021.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Akasha Wira International Tbk. (ADES) mencetak peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021. Baik penjualan maupun laba perseroan meningkat pada 2021.

Emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Nestle Purelife ini mencatatkan penjualan senilai Rp935 miliar pada 2021. Penjualan ini meningkat 38,87 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp673,3 miliar.

Penjualan perseroan didorong oleh segmen makanan dan AMDK sebesar Rp475,3 miliar. Penjualan di segmen ini meningkat 30,81 persen dari Rp363,3 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Begitu pula dengan peningkatan kinerja penjualan produk kosmetik dengan jenama Makarizo yang naik 48,31 persen dari Rp309,9 miliar di 2020, menjadi Rp459,7 miliar di 2021.

Peningkatan penjualan ini membuat beban pokok penjualan perseroan meningkat 31,65 persen menjadi Rp435,5 miliar, dari Rp330 miliar secara yoy. Meski beban pokok penjualan naik, emiten berkode saham ADES ini masih mampu mencetak peningkatan laba bruto 45,83 persen menjadi Rp499,5 miliar, dari Rp342,5 miliar secara yoy.

Laba usaha perseroan pun ikut meningkat hingga 102,65 persen di tahun 2021 menjadi Rp328,2 miliar, dari Rp161,9 miliar. Hal ini juga turut mengerek laba tahun berjalan 95,71 persen menjadi Rp265,7 miliar, dari Rp135,7 miliar secara yoy.

Adapun hingga akhir 2021, total aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1,3 triliun, dari Rp958 miliar di akhir 2020. Total aset lancar perseroan meningkat menjadi Rp673,3 miliar dan aset tidak lancar perseroan juga naik menjadi Rp630,7 miliar.

Sementara itu, total liabilitas perseroan naik menjadi Rp334,2 miliar di 31 Desember 2021, dari Rp258,2 miliar di 31 Desember 2020. Total ekuitas perseroan juga naik menjadi Rp969,8 miliar di 2021, dari Rp700,5 miliar di 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper