Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisaris Perusahaan Minuman ADES Resign, Apa Sebabnya?

Komisaris emiten minuman kemasan PT Akasha Wira Interantional Tbk. (ADES) mengundurkan diri atau resign.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA –  Komisaris emiten minuman kemasan PT Akasha Wira Interantional Tbk. (ADES) mengundurkan diri atau resign.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi saham ADES ini mengumumkan bahwa pada 5 Mei 2022 PT Akasaha Wira International, Tbk telah menerima surat pengunduran diri Danny Yuwono, dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan.

“Pengunduran diri karena alasan pribadi dan sesuai dengan suratnya pengunduran diri tersebut efektif pada saat disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan,” tulis Thomas Maria Wisnu Adjie, Corporate Secretary ADES dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (7/5/2022).

Adapun, perseroan menegaskan pengunduran diri Danny Yuwono sebagai komisaris tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsngan usaha emiten.

Emiten produk air minum botolan dan pembuatan serta distribusi produk kosmetik sepanjang 2021 tercatat membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 38,86 persen year on year (yoy) menjadi Rp935,07 miliar dari tahun sebelumnya Rp673,36 miliar.

Penjualan ADES di tahun lalu, meliputi penjualan makanan AMDK yang tercatat sebesar Rp475,31 miliar. Jumlah ini meningkat 30,80 persen yoy jika dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya senilai Rp 363,37 miliar.

Penjualan ADES juga didapatkan dari penjualan produk kosmetik yang berhasil tumbuh 48,31 persen yoy dari semula Rp309,99 miliar di 2020, naik menjadi Rp459,75 miliar di sepanjang 2021.

Pertumbuhan penjualan, ikut mendorong bertambahnya beban pokok penjualan ADES menjadi Rp435,50 miliar di tahun lalu. Angka itu lebih tinggi 31,65 persen yoy dari tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp330,79 miliar.

Dengan catatan kinerja tersebut ADES mampu meraup pertumbuhan laba bersih mencapai Rp265,75 miliar, lebih tinggi dari tahun 2020 yang hanya senilai Rp135,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper