Bisnis.com, JAKARTA – Investor kawakan Warren Buffet terus menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan minyak Chevron sepanjang kuartal I/2022.
Mengutip CNBC pada Minggu (1/5/2022), hingga akhir kuartal I/2022, Buffett melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway telah berinvestasi di Chevron senilai US$25,9 miliar. Total investasi tersebut juga melonjak signifikan bila dibandingkan dengan catatan akhir 2021 sebesar US$4,5 miliar.
Jumlah ini juga menjadikan portofolio Chevron yang terbesar ke empat pada Berkshire Hathaway. Apple tercatat masih menjadi portofolio terbesar di Berkshire Hathaway, dengan total US$159 miliar hingga akhir kuartal I/2022.
Menyusul di belakang Apple adalah Bank of America dan American Express dengan total kepemilikan sebesar US$42,6 miliar dan US$28,4 miliar.
Tercatat, Buffett pertama kali membeli saham Chevron pada kuartal III/2020 lalu. Berdasarkan harga saham pada bulan April, Chevron berpotensi menyalip American Express pada daftar portofolio Berkshire Hataway.
Namun, hal tersebut juga bergantung pada jumlah saham yang dijual dan dibeli oleh Buffett sepanjang bulan tersebut.
Baca Juga
Chevron bukan menjadi satu-satunya saham sektor energi yang dibeli oleh Buffett. Bulan lalu, ia membeli saham Occidental Petroleum sebesar US$7 miliar.
“Ditambah dengan kepemilikan saham di Occidental sebesar US$10 miliar, kini Berkshire telah memiliki saham di sektor energi di atas US$40 miliar,” jelas Analis dari Edward Jones, James Shanahan dikutip dari CNBC.
Pembelian saham Chevron dalam jumlah besar juga dapat menjadi indikator bahwa Buffett tidak akan mengakuisisi Occidental. Hal ini di tengah tingkat kepemilikan sahamnya pada perusahaan tersebut terus meningkat dalam beberapa waktu belakangan.
“Sikap ini menandakan bahwa energi merupakan sektor yang paling atraktif untuk Buffett dan ia tidak akan membawa Occidental go private,” jelas Presiden dan Portfolio Manager di Smead Capital Management, Cole Smead.