Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan akan melakukan unlock value bisnis data centernya. Saat ini, Telkom tengah berada dalam tahap melakukan konsolidasi bisnis data center.
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, salah satu opsi untuk melakukan unlock value tersebut adalah dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Menurutnya, hal ini masih dalam penjajakan perseroan.
"Unlock value-nya inilah yang kami masih dalam berbagai penjajakan dan opsi. Hal ini masih dalam bentuk kajian," kata Pujo, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Dia melanjutkan, IPO memang menjadi salah satu opsi untuk melakukan unlock value data center milik perseroan. Akan tetapi, menurutnya opsi IPO ini belum tentu akan dipilih pihaknya.
"Itu memang salah satu opsi untuk unlock value. Ada berbagai opsi, semuanya masih dalam kajian, karena ini konsolidasinya masih butuh waktu," tuturnya.
Lebih lanjut, Pujo menjelaskan Telkom akan memperbesar bisnis platform digitalnya dan merebut predikat telco digital dengan membangun Telkom HyperScale Data Center. Data center ini akan dibangun di atas tanah seluas 65.000 m2 dan berkapasitas total hingga 10.000 rak dengan total kapasitas daya listrik sekitar 75 MW.
Baca Juga
Adapun dalam fase I ini, Telkom akan menyelesaikan data center dengan kapasitas daya listrik 22 MW. Rencananya, data center ini diharapkan dapat beroperasi pada semester II/2022.
"Fase I ini sekitar 22 MW, masih berjalan fase I. Semester I masih finishing, mudahan running semester II/2022," ujarnya.