Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk. (TLKM) telah merilis laporan keuangan untuk tahun buku 2021. Bukan cuma pendapatan dan laba, nilai investasi perseroan juga kian mengkilap, yang ditopang oleh kemilau portofolio Telkomsel dan MDI Ventures.
Sebagai gambaran, TLKM melaporkan bahwa nilai penyertaan jangka panjang grup pada instrumen keuangan telah mencapai Rp13,66 triliun per Desember 2021. Nominal ini meningkat 237,7 persen dibandingkan rapor Rp4,04 triliun setahun sebelumnya.
Bila dipetakan, sekitar 95 persen dari jumlah tersebut merupakan penyertaan dalam bentuk saham atau ekuitas. Sementara sisa 5 persen lainnya merupakan instrumen yang masih berbentuk obligasi konversi.
Menariknya, dalam laporan keuangan manajemen TLKM juga telah menjamin bahwa deretan obligasi konversi tersebut akan diubah menjadi kepemilikan saham ketika jatuh tempo.
“Investasi pada obligasi konversi yang diukur pada nilai wajar, melalui laba rugi merupakan investasi jangka panjang yang dimiliki Telkomsel dan MDI pada berbagai perusahaan startup informasi dan teknologi, yang akan langsung dikonversi menjadi saham ketika jatuh tempo,” tulis manajemen.
Adapun terkait menanjaknya nilai penyertaan grup sepanjang 2021, beberapa faktor menjadi pemicu. Salah satunya adalah keputusan Grup Telkom untuk memesan saham konversi dan opsi saham tambahan di PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) senilai total US$450 juta.