Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Lanjutkan Reli, Tembus US$42.000 Sinyal Bullish

Level harga US$42.000 merupakan level rerata pergerakan harian 50 hari. Setelah menembus level ini, prospek pergerakan Bitcoin secara teknikal akan lebih bullish.
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin/Antara
Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin melanjutkan reli positifnya dan bertahan di atas level teknikal kunci.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (21/4/2022), harga Bitcoin terpantau menguat hingga 2 persen ke posisi US$42.204 dan menembus rerata pergerakan harian selama 50 hari.

Teong Hng, Chief Executive Statori Research mengatakan pergerakan ini telah menyentuh level teknikal yang signifikan.

“Level harga US$42.000 merupakan level rerata pergerakan harian 50 hari. Setelah menembus level ini, prospek pergerakan Bitcoin secara teknikal akan lebih bullish,” jelasnya dikutip dari Bloomberg.

Adapun, The Fed tengah bersiap untuk meningkatkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan laju inflasi yang cukup tinggi. Hal ini membuat Bitcoin diperdagangkan seiring dengan aset berisiko lainnya seperti saham-saham teknologi.

Katie Stockton, Founder Fairlead Strategies dalam laporannya menjelaskan pergerakan harga Bitcoin bertahan di level support sekitar US$40.000. Pergerakan Bitcoin juga masih berpotensi melanjutkan kenaikannya.

“Secara indikator teknikal, harga Bitcoin dapat bergerak menuju level resistance berikutnya, yakni di dekat US$48.100,” katanya.

Sebelumnya, Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan, secara umum kinerja aset kripto yang mulai cerah pada pekan ini disebabkan oleh aksi borong trader di pasar seiring dengan niat pelaku pasar untuk melakukan price actions. Aktivitas trader di pasar kripto juga sangat tergantung dengan sentimen kabar mengenai suku bunga acuan AS.

"Pelaku pasar yang jenuh dengan kondisi market kripto yang sideways ini dimanfaatkan oleh trader untuk inisiatif mengambil strategi melakukan price actions dengan menimbun aset kripto. Trading price action adalah salah satu metode terpopuler dan sering digunakan trader, karena mudah dan akurat dalam memprediksi pergerakan harga pasar," kata Afid dalam keterangan resminya.

Afid menambahkan market secara keseluruhan masih akan mengalami penurunan yang signifikan yang dimulai sejak awal April. Bitcoin masih menjadi patok untuk pergerakan koin lainnya. Saat ini BTC, sedang mencoba untuk pullback setelah harga mengalami titik jenuh.

"Pada pekan ini, harga BTC masih tertahan di area support kuatnya, yaitu kisaran US$39.000 - US$ 40.000. Kalau area ini mengalami breakdown skenario terburuknya harga BTC bisa terus anjlok menyentuh ke US$36.000 - US$37.000. Sementara, skenario bullish BTC harus bisa menembus resistensi harga di US$43.000 - US$44.000," jelas Afid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper