Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memiliki bobot yang lebih tinggi terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) dibandingkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Saham GOTO anjlok 5 persen lebih per hari dalam dua hari beruntun, yakni pada Selasa (19/4/2022) dan Rabu (20/4/2022).
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menyampaikan bobot saham GOTO terhadap IHSG jauh lebih besar dibandingkan saham BBCA.
Menurut Hariyanto, 1 persen penurunan harga saham GOTO membuat IHSG terkoreksi sekitar 7,2 poin. Padahal, market cap BBCA Rp934 triliun, sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, melampaui GOTO di urutan keempat Rp400 triliun.
"Ini yang membuat tricky dalam hal IHSG," paparnya dalam kanal youtube Mirae Asset Sekuritas, Rabu (20/4/2022).
Hariyanto menyampaikan, hal yang menarik adalah harga saham GOTO turun setelah pertemuan analis pada hari Senin (18/4/2022). Jadi, sepertinya investor merespons hasil analyst meeting tersebut dan melakukan aksi atas portofolionya di saham GOTO.
Baca Juga
Pada perdagangan Rabu (20/4/2022), saham GOTO ditutup anjlok 5,59 persen atau 20 poin menjadi Rp338. Saham GOTO sempat mencapai level tertinggi Rp364 dan terendah Rp338. Adapun, level Rp338 merupakan harga pelaksanaan IPO GOTO, yang listing pada 11 April 2022 lalu.
Total transaksi saham GOTO mencapai Rp2,1 triliun, terbanyak di antara saham-saham lainnya. Merosotnya saham GOTO turut menekan IHSG, tetapi IHSG berhasil ditutup naik
IHSG parkir pada posisi 7.227,36 atau naik 0,39 persen kemarin. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.262,55, dan mencolek level merah 7.184,96.
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (19/4/2022), saham GOTO juga ditutup turun 5,29 persen atau 20 poin menjadi Rp358.
Penurunan saham GOTO sebagai salah satu top 4 big caps turut menekan IHSG. IHSG ditutup turun 1,05 persen atau 76,06 poin menjadi 7.199,23 pada Selasa. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.199,23-7.297,39.
Sementara itu, agen stabilisasi GoTo Gojek Tokopedia, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia mulai melakukan kegiatan stabilisasi harga atau skema greenshoe terhadap saham GOTO, Rabu (20/4/2022).
Direktur CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Sugiharto Widjaja mengatakan, pihaknya membeli sebanyak 1.222.575.500 saham GOTO dengan harga pembelian rata-rata Rp338 untuk melakukan stabilisasi harga.
"Jumlah akumulasi saham yang telah dibeli dan persentasenya hingga saat ini adalah 1,22 miliar atau 20,07 persen dari 6.092.258.400 saham," tulis Sugiharto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/4/2022).
Dengan demikian, nilai akumulasi saham yang telah dibeli hingga saat ini adalah sebesar Rp413,2 miliar.
Sebagai informasi, greenshoe merupakan mekanisme yang memberikan GoTo fleksibilitas untuk menunjuk broker sebagai agen stabilisasi sahamnya dalam periode 30 hari sejak saham listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam 30 hari tersebut, agen stabilisasi bisa membeli saham GOTO di harga berapapun, sampai maksimum harga IPO yakni sebesar Rp338 per saham dalam 30 hari.
Dalam program greenshoe ini, GOTO melepas saham treasuri miliknya. Dengan demikian, GOTO tidak melepas saham baru lagi.
Adapun berdasarkan struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir, GoTo tercatat memiliki 10.264.665.616 saham treasuri. Jumlah saham tersebut setara dengan 0,87 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1,18 triliun saham.