Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul STAA, RS Murni Sadar (MTMH) Resmi Jadi Emiten Kedua Asal Sumut Masuk BEI Tahun Ini

Setelah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), giliran PT Murni Sadar Tbk menjadi emiten asal Sumatra Utara yang resmi mencatatkan saham di BEI pada tahun 2022
Emiten asal Sumatera Utara, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (20/4/2022).
Emiten asal Sumatera Utara, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (20/4/2022).

Bisnis.com, MEDAN - PT Murni Sadar Tbk (MTMH) menjadi emiten ke-17 yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (20/4/2022).

MTMH merupakan perseroan yang berkecimpung dalam industri kesehatan rumah sakit.

Perseroan yang terafiliasi dengan keluarga Martua Sitorus ini juga menobatkan diri sebagai emiten kedua asal Sumatra Utara yang melantai di BEI pada tahun ini setelah PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Dengan demikian, total terdapat 12 emiten asal Sumatra Utara yang kini sudah tercatat di Pasar Modal Indonesia.

"MTMH menjadi emiten ke-17 yang melantai di BEI tahun ini. Kalau berdasarkan asalnya, MTMH menjadi emiten kedua asal Sumatra Utara yang melantai tahun ini," ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatra Utara Pintor Nasution kepada Bisnis.

Setelah STAA, giliran PT Murni Sadar Tbk menjadi emiten asal Sumatra Utara yang resmi mencatatkan saham di BEI pada tahun 2022. Perseroan ini memiliki kode perdagangan saham MTMH.

Pencatatan ini merupakan kelanjutan dari tahap Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) beberapa hari lalu.

Perseroan menawarkan 254.022.800 saham baru atau setara dengan 12,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp1.280 per saham, sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul sekitar Rp325.149.184.000.

Presiden Direktur MTMH dr Mutiara menyampaikan rasa syukurnya karena proses IPO berlangsung lancar meski kondisi global maupun dalam negeri saat ini belum stabil akibat pandemi Covid-19.

"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO perseroan juga menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal di Indonesia pada umumnya dan prospek usaha perseroan secara khusus," kata Mutiara melalui keterangan tertulis yang diperoleh Bisnis.

Mutiara optimis dunia usaha industri kesehatan, khususnya bisnis rumah sakit, akan semakin maju dan berkembang.

Optimisme Mutiara tumbuh seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri.

MTMH merupakan penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan.

Saat ini, MTMH dan anak perusahaannya memiliki lima unit rumah sakit yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang.

Perseroan mengoperasikan satu unit rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional.

Rumah sakit yang bergerak di bawah payung MTMH kini memiliki total 858 unit tempat tidur.

Per 31 Desember 2021, mereka mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 dokter spesialis. Selain itu, MTMH saat ini juga memiliki sekitar 1.980 orang perawat dan staf pendukung.

Seiring perkembangan teknologi medis kedokteran yang sangat pesat, kata Mutiara, MTMH berkomitmen memberi pelayanan maksimal melalui berbagai fasilitas.

Di antaranya Linear Accelerator (LINAC) Elekta Synergy Platform, Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), radioterapi, MRI 1.5 Tesla, CT Scan 128 slices, mammography, chemotherapy center, branchitheraphy, heart centre, Cardiovascular Care Unit (CVCU).

Fasilitas ini dimiliki MTMH ada rumah sakit utama yang berada di Medan, yaitu RS Murni Teguh Memorial Hospital.

"Seiring dengan perkembangan, fasilitas-fasilitas layanan tersebut juga akan diterapkan pada rumah sakit lain yang dikelola perseroan," kata Mutiara.

Mutiara melanjutkan, perseroan berencana mengembangkan usahanya melalui pendirian rumah sakit baru dan pengembangan rumah sakit yang telah dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper