Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Investor Asing Masih Borong Saham

IHSG parkir pada posisi 7.213,58 atau turun 0,85 persen pada sesi I hari ini.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (19/4/2022) meskipun investor asing cenderung masuk.

IHSG parkir pada posisi 7.213,58 atau turun 0,85 persen pada akhir sesi I. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.297,39.

Tercatat, 177 saham menguat, 325 saham melemah dan 177 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp163,92 miliar di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar Rp50,7 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp50,2 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp39,5 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan sejumlah sentimen negatif membayangi perdagangan saham pada hari ini, Selasa (19/4/2022).

IHSG kembali diperkirakan menghadapi tekanan, tetapi terdapat peluang penguatan pada saham-saham berbasis komoditas.

Dia menjelaskan sentimen negatif perdagangan datang dari antisipasi atas langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga FFR dan rilis laporan keuangan emiten.

Kekhawatiran akan terus naiknya yield obligasi Amerika Serikat untuk tenor 10 tahun yang mendekati 2,9 persen juga mendorong sejumlah indeks di Wall Street tertekan pada perdagangan Senin (18/4/2022) waktu setempat. Dow Jones dan Nasdaq masing-masing turun sebesar 0,11 persen dan 0,14 persen di tengah turunnya outlook ekonomi global oleh Bank Dunia, sehingga menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Selasa ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper