Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat, Asing Incar Saham ASII, TLKM, dan BBRI

IHSG menguat 0,11 persen atau naik 8,12 poin ke level 7.283,41 pada pukul 09.01 WIB.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke zona hijau pagi ini, Selasa (19/4/2022) di tengah aksi beli investor asing.

IHSG menguat 0,11 persen atau naik 8,12 poin ke level 7.283,41 pada pukul 09.01 WIB. Sesaat setelah perdagangan dibuka, indeks sempat menyentuh level tertinggi 7.297,39 dan level terendah 7.283,01

Sebanyak 211 saham menguat, 50 saham melemah, dan 247 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp9.491 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp29,37 miliar di awal perdagangan. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing pagi ini senilai Rp8,19 miliar. Harga saham ASII naik 0,71 persen menjadi Rp7.050.

Selanjutnya saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi sasaran aksi beli investor asing yakni senilai Rp6,85 miliar. Harga saham TLKM tercatat naik 0,21 persen ke level Rp4.720 per saham.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham terbanyak ketiga yang diincar asing dengan net buy sebesar Rp4,79 miliar. Saham BBRI dibuka stagnan di level 4.560 per saham.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayan mengatakan sejumlah sentimen negatif membayangi perdagangan saham pada hari ini, Selasa (19/4/2022). IHSG kembali diperkirakan menghadapi tekanan, tetapi terdapat peluang penguatan pada saham-saham berbasis komoditas.

Dia menjelaskan sentimen negatif perdagangan datang dari antisipasi atas langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga FFR dan rilis laporan keuangan emiten.

Kekhawatiran akan terus naiknya yield obligasi Amerika Serikat untuk tenor 10 tahun yang mendekati 2,9 persen juga mendorong sejumlah indeks di Wall Street tertekan pada perdagangan Senin (18/4/2022) waktu setempat. Dow Jones dan Nasdaq masing-masing turun sebesar 0,11 persen dan 0,14 persen di tengah turunnya outlook ekonomi global oleh Bank Dunia, sehingga menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Selasa ini.

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.217—7.317 pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper