Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali penghentian perdagangan sementara perdagangan saham dan waran seri I milik PT WIR Asia Tbk. (WIRG) pada hari ini, setelah disetop kemarin.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumumannya mengatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham WIRG, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dan waran seri I WIRG pada perdagangan tanggal 18 April 2022.
"Penghentian sementara perdagangan saham WIRG tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, sedangkan penghentian sementara perdagangan waran seri I WIR Asia dilakukan di seluruh pasar," tulis Lidia dan Irvan dalam pengumumannya, Senin (18/4/2022).
Terkini, keduanya mengumumkan suspensi atas perdagangan saham WIRG di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT WIR Asia Tbk. (WIRG-W) di seluruh pasar dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 19 April 2022.
Sebelumnya, BEI menyebut, suspensi WIRG bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar, untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dan waran seri I WIR Asia.
BEI juga mengimbau para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Baca Juga
Sebagai informasi, saham WIRG tercatat telah menguat selama sembilan hari berturut-turut, atau terus mencatatkan penguatan sejak listing di BEI. Saham WIRG naik 942 poin atau 211,48 persen ke level 1.110 sebelum disuspensi BEI.
Sebagaimana diketahui, emiten pengembang metaverse ini baru saja melakukan listing di BEI pada 4 April lalu. WIRG melepas sahamnya ke publik dengan harga penawaran Rp168 per saham.
Beberapa nama tokoh Indonesia diketahui memegang saham WIRG seperti Yenny Wahid, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, hingga keluarga Prabowo Subianto melalui PT Karunia Tidar Abadi.
