Bisnis.com, JAKARTA— Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (19/4/2022) berpotensi meraih penawaran hingga Rp20 triliun.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan, Senin (18/4/2022) seri yang akan dilelang adalah 1 seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).
Seri-seri tersebut adalah SPN-S 04102022 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS034 (reopening), PBS029 (reopening), dan PBS033 (reopening).
Target indikatif dari lelang sukuk 19 April 2022 ditetapkan senilai Rp9 triliun. Adapun pemerintah mengalokasikan pembelian nonkompetitif sebesar 50 persen dari jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN-S dan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan untuk seri PBS.
Chief Economist Bank Permata Josua Pardede memaparkan, lelang sukuk sebelumnya mengalami peningkatan permintaan di tengah ketidakpastian global akibat sentimen The Fed.
Ia memperkirakan tren ini akan berlanjut, seiring dengan sentimen tekanan global yang sudah mulai berkurang. Berkurangnya sentimen diperkirakan menjadi salah satu daya tarik dari Sukuk bagi para investor.
Baca Juga
"Penawaran masuk pada lelang minggu ini diperkirakan berkisar pada Rp18 tiliun - Rp20 triliun," katanya saat dihubungi pada Senin (18/4/2022).
Josua melanjutkan, permintaan terbanyak masih jatuh pada seri-seri jangka pendek, seperti seri SPNS.Pada lelang-lelang sebelumnya, seri bertenor pendek masih menjadi salah satu favorit investor di tengah tren kenaikan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury.