Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja sejumlah indeks sektoral tercatat jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks IDX Energy terpantau melesat 41,87 persen secara ytd hingga penutupan sesi I perdagangan hari Senin (18/4/2022).
Menyusul di belakangnya adalah indeks IDX Transportation & Logistic sebesar 23,21 persen ytd serta IDX Basic Material sebesar 12,33 persen ytd.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio memaparkan, performa positif ketiga indeks sektoral ditopang oleh beragam sentimen. Kinerja IDX Energy menurutnya masih ditopang kuat oleh harga komoditas yang masih tinggi, khususnya batu bara dan minyak bumi.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pada hampir seluruh emiten batubara seperti PTBA, ITMG, ADRO pada 2021.
"Dengan harga komoditas energi yang masih tinggi, saat ini saham-saham batubara masih memiliki daya tarik yang besar," katanya saat dihubungi Bisnis pada Senin (18/4/2022).
Baca Juga
Sentimen yang sama juga berlaku untuk indeks IDX Basic Material, terutama untuk komoditas seperti nikel dan bahan baku kimia, khususnya produk turunan dari minyak bumi seperti petrokimia. Saham-saham andalan yang menopang kinerja indeks ini di antaranya adalah ANTM, AGII, INCO, TINS, MDKA, dan TPIA.
“Kenaikan rata-rata bahan baku industri ini disebabkan oleh pasokan yang terganggu serta imbas dari masalah geopolitik Ukraina-Rusia,” jelasnya.
Sedangkan, IDX Transportation & Logistic ditopang oleh meningkatnya belanja masyarakat secara daring. Frankie mengatakan, selama 2 tahun ke belakang terjadi akselerasi terhadap peralihan gaya hidup masyarakat menuju transaksi online akibat pandemi virus corona.
Hal ini menyebabkan segmen jasa pengiriman barang atau logistik meningkat pesat. Saham-saham yang diuntungkan oleh akselerasi ini seperti SMDR dan ASSA.
Frankie melanjutkan, prospek ketiga indeks ini sepanjang tahun 2022 masih sangat positif. Menurutnya, tren harga komoditas dan masalah krisis energi masih akan menjadi katalis utama yang menopang pergerakan indeks IDX Basic Material dan IDX Energy.
Selanjutnya, untuk IDX transportation & logistic, pertumbuhan transaksi jual–beli online akan berdampak positif terhadap indeks ini.
Adapun, Frankie merekomendasikan investor untuk mencermati saham PTBA dan ANTM untuk indeks sektoral energi dan basic material. Menurutnya, kedua saham ini masih masih cenderung murah dan belum reli terlalu tinggi.
“PTBA dan ANTM ditopang oleh sentimen harga komoditas yang tinggi sehingga diproyeksikan akan menorehkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2022,” jelasnya.
Sementara itu, rekomendasi pada sektor transportasi dan logistik adalah saham ASSA karena pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
“Catatan ini sejalan dengan pertumbuhan e-commerce yang juga pesat. Pergerakan saham ASSA juga sempat koreksi, sehingga menjadi cukup menarik untuk dilirik,” pungkasnya.