Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kas Melimpah, Waskita Karya (WSKT) Siap Bayar Obligasi Rp484 Miliar

Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkapkan kesiapannya membayarkan pokok obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap IV pada 2019 Seri A senilai Rp484 miliar.
Direksi PT Waskita Karya Tbk bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RIsiko Kemenkeu dalam penandatanganan perjanjian pemerintah atas pinjaman Waskita Karya sebesar Rp8,07 triliun pada Jumat (29/10/2021)./Istimewa
Direksi PT Waskita Karya Tbk bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RIsiko Kemenkeu dalam penandatanganan perjanjian pemerintah atas pinjaman Waskita Karya sebesar Rp8,07 triliun pada Jumat (29/10/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mengungkapkan kesiapannya membayarkan pokok obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap IV pada 2019 Seri A senilai Rp484 miliar.

Obligasi tersebut bakal jatuh tempo pada 16 Mei 2022. Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengungkapkan dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip Sabtu (16/4/2022), bakal melunasi pokok obligasi tersebut.

"Kami sampaikan informasi kesiapan dana Perseroan dalam melakukan pembayaran Pokok Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2022 sebesar Rp484 miliar," terangnya.

Pembayaran pokok obligasi tersebut akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) paling lambat pada tanggal 13 Mei 2022 pukul 14.00 WIB atau tiga hari sebelum jatuh tempo.

Emiten BUMN karya ini baru saja membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp5,68 triliun hingga Maret 2022, atau meningkat 395,87 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,14 triliun.

Jika dibandingkan dengan level sebelum Covid-19, WSKT berhasil membukukan kenaikan NKB sebesar 3,30 kali lipat.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari proyek Sswasta sebesar 74,38 persen, pemerintah sebesar 18,61 persen, dan pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 7,01 persen.

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 88,45 persen, anak usaha WSKT sebesar 7,01 persen, gedung sebesar 3,31 persen, EPC sebesar 0,75 persen, serta segmen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 0,49 persen.

Beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Maret 2022 adalah proyek 1000 km Road Upgrading - South Sudan Oil for Infrastructure sebesar Rp4,15 triliun, dan Jalan Nasional Kabupaten Blitar sebesar Rp218,29 miliar.

Lalu, realisasi kontrak baru melalui anak usaha perseroan, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) pada Maret 2022 sebesar Rp195,86 miliar, pembangunan stasiun Medan tahap II sebesar Rp139,07 miliar, dan Penataan Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebesar Rp134,81 miliar.

“Berbekal pelaksanaan implementasi strategi 8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita dan dukungan penuh dari Pemerintah, pada tahun ini Perseroan dapat fokus menjalankan bisnis operasionalnya dan optimis mencapai target NKB tahun 2022 hingga Rp30 triliun,” tambah Destiawan.

WSKT juga optimistis dapat mencapai target nilai kontrak baru 2022 sebesar Rp30 triliun dengan adanya proyek multiyears Sudan Selatan dan proyek IKN, serta proyek-proyek Pemerintah lainnya pada acara G20 dan ASEAN Summit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper