Bisnis.com, JAKARTA – PT Teladan Prima Agro Tbk resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (12/4/2022).
Teladan Prima Agro menjadi perusahaan tercatat ke-16 di BEI pada tahun 2022. Pada pencatatan tersebut, Teladan Prima Agro menyandang kode saham TLDN.
Perusahaan kelapa sawit yang memiliki seluruh lahan konsesinya di Kalimantan Timur ini melepas sebanyak 517.681.200 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak 4% dari modal ditempatkan atau disetor penuh. Harga penawaran dari aksi korporasi ini ditetapkan sebesar Rp 580 per saham.
Wishnu Wardhana, Direktur Utama PT Teladan Prima Agro mengatakan, seluruh dana IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan untuk keperluan akuisisi dan setoran modal ke anak usaha.
Perincian penggunaan dananya, sebanyak 71% akan digunakan untuk belanja modal perseroan yaitu akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.
Kemudian, sebesar 29% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak. Pertama, sekitar 15% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Telen Prima Sawit.
Baca Juga
"Dana tersebut kemudian akan digunakan untuk selanjutnya akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan inti sawit (Kernel Crushing Plant/KCP) dalam rangka upaya hilirisasi dan peningkatan nilai jual pada produk diolah," jelasnya dikutip dari keterangan resmi.
Kapasitas pabrik pengolahan inti sawit yang akan dibangun di Kabupaten Kutai Timur dan direncanakan sebesar 100 Ton inti sawit/hari.
Selanjutnya, sekitar 14 persen akan dialokasikan kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Kutai Timur.
Potensi produksi gas yang dihasilkan direncanakan sebesar 5.300.000 Nm3 per tahun dengan potensi menghasilkan listrik berkapasitas sampai 1,2 MW.