Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yield Treasury AS Melonjak, Wall Street Anjlok di Awal Perdagangan

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,46 persen ke level 34.566,91 pada pukul 21.57 WIB. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 1,11 persen ke 4.438,49 dan Nasdaq 100 anjlok 1,95 persen ke 14.048,48.
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg
Pelaku pasar sedang memantau perdagangan di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, Senin (20/9/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melemah pada awal perdagangan Senin (11/8/2022) karena investor fokus pada inflasi dan dampak pengetatan kebijakan oleh bank sentral AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,46 persen ke level 34.566,91 pada pukul 21.57 WIB. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 1,11 persen ke 4.438,49 dan Nasdaq 100 anjlok 1,95 persen ke 14.048,48.

Saham-saham emiten teknolgi memimpin pelemahan indeks S&P 500. Gogoro Inc. anjlok 29,43 persen, saham Singularity Future Technology juga melemah hingga 35,57 persen, sedangkan Lio Group Holding Ltd. Merosot 21,83 persen.

Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury tenor 10 tahun naik hingga 2,75 persen untuk pertama kalinya sejak Maret 2019 setelah Federal Reserve pekan lalu mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan yang agresif dan pengurangan neraca untuk menekan laju inflasi.

Harga minyak mentah melanjutkan pelemahan karena lonjakan kasus virus corona di China meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan dari importir minyak mentah terbesar dunia tersebut.

Sentimen pasar terus dibentuk oleh the Fed yang hawkish, gangguan komoditas yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, dan prospek perlambatan ekonomi. Wabah Covid-19 di China terus menyebar meskipun ada perpanjangan lockdown terhadap 25 juta orang di Shanghai, Pembatasan tersebut juga mengancam rantai pasokan global.

Investor kini tengah menantikan menunggu serangkaian rilis laporan keuangan emiten bulan ini untuk memulihkan kepercayaan terhadap prospek ekuitas.

"Inflasi, kegelisahan kebijakan moneter, penutupan Shanghai, dan invasi Rusia ke Ukraina membuat pasar menjadi sandera," tulis John Stoltzfus, kepala strategi investasi di Oppenheimer, Senin (11/4/2022).

“Pasar masih rentan terhadap rotasi dan rebalancing untuk saat ini karena banyaknya kinerja yang tidak pasti menyebabkan volatilitas tinggi,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper