Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Mau Luncurkan Satelit Lagi Rp3,8 Triliun, Ini Sumber Dananya

Masa pembangunan dan peluncuran satelit diperkirakan memakan waktu sampai dengan 3 tahun, dan diharapkan satelit dapat beroperasi pada 2024.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan terus mengembangkan bisnis anak usahanya di bidang satelit, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).

VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan mengatakan, Telkom memberikan shareholder loan kepada Telkomsat untuk mendukung rencana investasi pembangunan satelit high through-put satellite atau HTS. Rencananya, pendanaan akan dilakukan melalui equity Telkomsat sebesar 50 persen dan pinjaman sebesar 50 persen, dengan sebagian besar pinjaman berasal dari shareholder dan sebagian lainnya dari pihak ketiga.

"Pembangunan satelit diperkirakan membutuhkan dana sebesar kurang lebih Rp3,8 triliun. Dari total kebutuhan tersebut, sekitar Rp1,2 triliun direncanakan dalam bentuk shareholder loan dari Telkom dengan pembayaran bertahap, disesuaikan dengan termin pembayaran kepada mitra kontraktor satelit," ucap Andi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/4/2022).

Dia melanjutkan, pemberian shareholder loan yang sudah dilakukan antara lain pada November dan Desember 2021, serta Maret 2022, dengan jumlah total sebesar Rp750 miliar.

Pemberian shareholder loan tahap selanjutnya akan menyesuaikan dengan perkembangan pembangunan satelit.

Saat ini, syarat dan ketentuan shareholder loan ke Telkomsat ini memiliki tenor selama 7 tahun dengan grace period 3 tahun dan bunga sebesar JIBOR 3 bulan ditambah 2,5 persen.

Masa pembangunan dan peluncuran satelit diperkirakan memakan waktu sampai dengan 3 tahun, dan diharapkan satelit dapat mulai beroperasi pada tahun 2024.

Ivan menuturkan, rencana pengadaan satelit dilakukan dalam rangka penambahan kapasitas satelit nasional berbasis teknologi HTS untuk melengkapi portofolio Telkom Group. Hal ini untuk memperkuat infrastruktur digital connectivity agar lebih kompetitif dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar satelit Indonesia yang diperkirakan masih tinggi di masa mendatang.

"Investasi pembangunan satelit ini diharapkan akan memperkuat kepemimpinan Telkomsat dalam industri satelit dan meningkatkan dominasi dan market share Telkomsat di bisnis satelit di Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper