Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever (UNVR) Bantah Lakukan PHK Massal, Simak Penjelasan Direksi

Unilever Indonesia (UNVR) menyebutkan bahwa penyesuaian terus dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk terus bisa bertahan di tengah situasi yang terus berubah dan penuh tantangan.
Logo Unilever/Bloomberg
Logo Unilever/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membantah telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya di sejumlah pabrik. Berakhirnya hubungan kerja 161 karyawan di Rungkut disebut merupakan aksi penyesuaian terhadap operasional bisnis perusahaan.

Melalui penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, UNVR menyebutkan bahwa penyesuaian terus dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk terus bisa bertahan di tengah situasi yang terus berubah dan penuh tantangan. Penyesuaian aspek sumber daya manusia pada unit-unit tertentu dilakukan seiring dengan transformasi pada end-to-end operasi bisnis agar tetap relevan pada masa mendatang.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengemukakan bahwa perusahaan tidak melakukan penyesuaian jumlah karyawan selama kurang lebih 2 tahun pademi Covid-19. Adapun terkait pemberitaan PHK yang berkembang belakangan, dia membantah bahwa langkah yang dilakukan perusahaan merupakan pemutusan hubungan kerja.

“Perlu kami tegaskan bahwa Perusahaan dalam hal ini tidak melakukan PHK massal, akan tetapi Perusahaan melakukan penyesuaian pada unit-unit tertentu di perusahaan yang berdampak kepada 161 karyawan di Rungkut yang saat ini masih dalam proses,” katanya, Selasa (5/4/2022).

Adapun, persentase jumlah karyawan yang terdampak penyesuaian tersebut terhadap keseluruhan karyawan yang bekerja di pabrik Perusahaan adalah sebesar 4,9 persen.

Terkait dengan tuntutan pekerja yang terimbas aksi ini, Reski mengatakan Unilever telah melakukan serangkaian komunikasi terbuka. Di antaranya dengan rapat bipartit dengan serikat pekerja yang berlangsung sebanyak dua kali. Unilever juga melakukan komunikasi personal dengan seluruh karyawan terimbas,

Dia juga memastikan bahwa karyawan yang terimbas akan menerima kompensasi pesangon yang melebihi standar kewajiban yang ditetapkan undang-undang.

“Perusahaan juga berkomitmen memberikan berbagai dukungan lain di antaranya insentif, pelatihan, dan serangkaian paket manfaat yang akan mendukung kesiapan karyawan terdampak agar dapat tetap produktif setelah menyelesaikan masa kerja di Perusahaan,” kata dia.

Unilever memastikan penyesuaian pekerja yang dilakukan tidak berdampak signifikan terhadap aspek operasional, keuangan, hukum maupun kelangsungan usaha perusahaan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper