Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mendapat sentimen positif seiring dengan aksi beli miliaran oleh sejumlah direksi.
Pada hari ini, Selasa (29/3/2022), saham UNVR menutup perdagangan dengan kenaikan tipis 20 poin, atau setara 0,58 persen ke posisi Rp3.480.
Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp132,76 triliun dengan valuasi PER 23,06 kali. Sepanjang 2022, saham UNVR turun 15,33 persen, dan setahun terakhir masih terkoreksi 46,87 persen.
Analis Teknikal Senior NH Korindo Sekuritas Dimas Wahyu Putra Pratama menjelaskan investor Unilever nampaknya sedang melakukan profit taking minor.
Target di level Rp3.500 sebelumnya sudah tercapai, dan masih ada kesempatan untuk akumulasi beli di posisi sekitar Rp3.420-an.
“Karena ke depannya masih ada potensi menguji level 3.630 untuk technical rebound jangka pendek dari UNVR sendiri,” ujar Dimas, dikutip dari youtube IDX Channel, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga
Dimas menambahkan, meski UNVR ditutup di zona hijau, tetapi penguatannya masih terbatas. Padahal beberapa tahun sebelumnya, saham konsumer tersebut sempat melejit ke level Rp10.000-an, tetapi kini hanya bermain di level Rp3.000-an.
“Kemarin sebenarnya ada potensi UNVR akan bertahan di posisi Rp3.500, mungkin akan terjadi konsolidasi agak panjang di mana range-nya mungkin start di Rp3.500 sampai dengan 5.400 kalau berhasil closing di atas Rp3.500,” imbuh Dimas.
Lebih lanjut, menurut Dimas faktor penekan kinerja Unilever Indonesia berasal dari kenaikan harga komoditas dan efek pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama masa pandemi Covid-19.
Dimas menilai, daya beli masyarakat masih belum pulih, sehingga berimbas pada tertekannya margin laba Unilever Indonesia akibat cost dan beban yang semakin meningkat.
Rekomendasi saham UNVR menurut perkiraan Dimas bisa dicoba di kisaran Rp3.400 sampai dengan Rp3.630 untuk jangka pendek.
Sebagai informasi, sejumlah direksi Unilever Indonesia diketahui memborong saham perseroan, seperti Direktur Beauty & Personal Care Ainul Yaqin dan Direktur Utama Unilever Indonesia, Ira Noviarti
Berdasarkan lampiran dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa, (29/3/2022), Ainul Yaqin memborong 296.000 saham UNVR dengan harga per lembarnya Rp3.380, sehingga nilai total transaksi Rp1 miliar pada (24/3/2022).
Sebelumnya Ainul Yaqin hanya memiliki memegang saham 42.200 lembar saham UNVR, dan kini kepemilikan saham perseroan yang digenggamnya mencapai 338.200 lembar.
Adapuh, Dirut Unilever Indonesia Ira Noviarti membeli 870.000 saham UNVR dengan harga per lembarnya Rp3.460, atau setara Rp3,01 miliar pada (28/2/2022).
Sebelumnya, wanita yang telah berkiprah di Unilever Indonesia selama 16 tahun itu belum memiliki saham perseroan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.