Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik, Begini Siasat SAP Express (SAPX)

SAP Express (SAPX) akan meneruskan kenaikan harga BBM ke pelanggan terutama pelanggan BtoB perseroan.
Kurir Satria Antaran Prima./sap-express.id
Kurir Satria Antaran Prima./sap-express.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga BBM bakal memengaruhi struktur biaya emiten logistik PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX). Namun, kepastian kenaikan harga membuat perseroan dapat mengajukan penyesuaian harga ke pelanggan.

Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono menjelaskan adanya kenaikan BBM pasti berdampak dengan biaya akan naik.

"Namun, yang utama ada kepastian dari pemerintah kalau memang naik ditetapkan, yang pasti supaya bisa menghitung anggaran dan bisa mengajukan penyesuaian ke para pelanggan untuk kenaikan harga juga," paparnya kepada Bisnis, Minggu (3/4/2022).

Dengan begitu, dampak dari kenaikan harga BBM menjadi minim karena kenaikan harga langsung diteruskan ke pelanggan terutama pelanggan BtoB perseroan.

Di sisi lain, emiten pemilik merek jasa kurir SAP Express tersebut menargetkan pendapatan 2022 dapat tumbuh sekitar 30 persen di tahun 2022. Sementara untuk laba bersih 2022 perseroan menargetkan pertumbuhan sekitar 10 persen dari tahun 2021.

Target pendapatan 2021 perseroan sebesar Rp600 miliar, per November 2021 pendapatan Perseroan berkisar Rp580 miliar--Rp590 miliar jumlah itu hampir mencapai target pendapatan perseroan.

Target pendapatan SAPX pada 2022 berkisar Rp780 miliar. Adapun, strategi untuk meraih target pendapatan dengan menambah tim penjualan di cabang agar setiap cabang memiliki pendapatan sendiri dan menjadi profit centre.

Selain itu, perseroan akan terus mengembangkan usaha fulfillment di hub-hub SAP Express yang tersebar di seluruh Indonesia dan lebih giat lagi menggarap segmen e-commerce dan social commerce termasuk di antaranya adalah marketplace.

Lebih lanjut, untuk penambahan armada akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional. Pada 2022, SAPX menargetkan menambah jumlah konter retail secara signifikan dengan kenaikan 3.000-4.000 konter baru sepanjang 2022.

SAP akan menambah jumlah counter retail di tahun depan secara signifikan, saat ini SAP memiliki lebih dari 8.500 konter retail, tahun depan kami akan menambah 3.000--4.000 konter baru untuk mendapatkan ceruk pasar C to C.

Sementara untuk penetrasi di segmen retail, Perseroan juga akan secara aktif mendekati dan membina UMKM-UMKM di Indonesia yang jumlahnya mencapai 40--50 juta untuk menggunakan pengiriman perseroan dengan cara membina berjualan secara digital, meningkatkan omset penjualan, memberikan fasilitas layanan COD dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper