Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Nyaris ke 7.100 Sesi I, Investor Asing Borong Saham BCA Lepas Unilever

IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.099,49 pada sesi I, level tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada sesi I perdagangan Kamis (31/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.067,58 atau naik 0,2 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.099,49.

Tercatat, 256 saham menguat, 239 saham melemah dan 171 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp160,33 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Bank Victoria Intl Tbk (BVIC) menjadi top gainer teratas pada sesi I setelah melesat 26,24 persen. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) menyusul di belakang BVIC dengan kenaikan masing-masing sebesar 12,31 persen dan 11,76 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp185 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp78 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp63,8 miliar.

Di sisi lain, investor asing melepas saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan net sell Rp22,2 miliar dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Rp8,9 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam laporannya memprediksi IHSG akan menguat pada hari ini. IHSG secara teknikal trend pergerakan masih dalam konsolidasi jangka pendek.

Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten. Investor akan mencermati pembicaraan rencana damai antara Rusia-Ukraina. Investor juga akan mencermati rilis data manufaktur.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.010 dan 7.031 serta resistance 7.064 dan 7.076.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper